Page 31 - Kelompok 2_Aneka Ternak Unggas_Ebook Ternak Merpati
P. 31

Burung merpati selalu mengalami proses ganti bulu. Burung

                                       merpati  mengalami  proses  ganti  bulu  dimulai  ketika  masih
                                       berumur 7 minggu (mulai disapih), disaat ini bulu-bulu berganti

                                       dari  bulu  anak  ke  bulu  dewasa.  Bulu  halus  (down  feather),

                                       warnanya  kuning  merupakan  bulu-bulu  yang  akan  menyelimuti
                                       anak burung yang baru lahir, bulu ini akan rontok seluruhnya pada

                                       saat anak burung berumur 4 minggu. Bulu rambut (hair feather),
                                       bulubulu  ini  akan  terlihat  bila  bulu-bulu  burung  dicabuti.  Bulu

                                       ringan (fluff feather), tumbuh pada tubuh  bagian bawah, bagian

                                       anus,  dan  bagian  bawah  ekor.  Bulu  luar  (countour  feather),
                                       merupakan bulubulu yang tumpang tindih membuat lapisan yang

                                       menutupi  tubuh  burung,  bulu  ini  sangat  penting  untuk  menjaga
                                       suhu  tubuh  dan  membentuk  permukaan  yang  licin  sehingga

                                       memudahkan  merpati  membelah  udara  sewaktu  terbang.  Bulu
                                       terbang  (flight  feather),  terdapat  di  sayap  dan  memungkinkan

                                       burung terbang. Bulu ekor (tail feather), terdapat di ekor, dipakai

                                       sebagai pengatur arah dan sebagai sarana untuk mengerem. Burung
                                       muda mulai ganti bulu setelah disapih sewaktu bulu terbang primer

                                       yang pertama lepas.


                                   c.  Penanganan Culling Bibit Ternak Merpati

                                             Penanganan  culling  atau  penyaringan  bibit  ternak  merpati
                                       merupakan  bagian  penting  dalam  manajemen  pemuliaan  yang

                                       bertujuan untuk memilih individu yang memiliki potensi genetik
                                       yang  unggul.  Culling  dilakukan  untuk  menghilangkan  bibit-bibit

                                       yang tidak memenuhi standar kualitas yang diinginkan, sehingga

                                       dapat meningkatkan efisiensi pemuliaan dan menghasilkan populasi
                                       ternak merpati yang lebih baik.

                                             Culling  dilakukan  dengan  mempertimbangkan  beberapa
                                       faktor, termasuk performa reproduksi, kualitas fisik, dan sifat-sifat





                                                              29
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36