Page 32 - Kelompok 2_Aneka Ternak Unggas_Ebook Ternak Merpati
P. 32
yang diinginkan dalam program pemuliaan. Bibit-bibit yang tidak
mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan, memiliki
kecacatan fisik, atau tidak memenuhi standar kualitas yang
ditetapkan, akan dieliminasi dari populasi pemuliaan.
Performa reproduksi menjadi salah satu faktor penting dalam
culling bibit ternak merpati. Individu yang memiliki tingkat
reproduksi rendah, misalnya telur yang tidak menetas atau anak-
anak yang tidak tumbuh dengan baik, akan dianggap tidak produktif
dan tidak efisien dalam program pemuliaan (Aslam et al., 2020).
Dengan menghilangkan bibit-bibit yang tidak produktif, program
pemuliaan dapat fokus pada individu yang memiliki potensi
reproduksi yang lebih tinggi dan mampu menghasilkan keturunan
yang berkualitas.
4.2. Tatalaksana Pemeliharaan Ternak Merpati
a. Pembagian Periode Pemeliharaan Ternak Merpati
Pemeliharaan merpati dapat dibagi berdasarkan periode
pemeliharaan yang berhubungan dengan usia merpati. Berikut
adalah pembagian periode pemeliharaan merpati berdasarkan
umur.
Periode Pemeliharaan Anak-Anak (0-4 minggu): Pada
periode ini, merpati masih berada dalam fase anak-anak atau
burung muda. Pada awalnya, mereka akan mendapatkan makanan
melalui pemberian susu induk yang disebut "susu krop".
Selanjutnya, mereka akan mulai mengonsumsi biji-bijian dan
pakan yang lembut.
Periode Pemeliharaan Remaja (4-12 minggu): Pada periode
ini, merpati masuk dalam fase remaja atau muda. Mereka sudah
dapat mandiri dalam mencari makanan dan perlu diberikan pakan
30