Page 42 - AGAMA NENEK MOYANG MANUSIA
P. 42
Jika bersatu hati manusia tanpa membeda-bedakan suku
bangsa, warna kulit, budaya dan agama bersatu menolong dan
memberi makan orang miskin, itulah agama Allah yang selamat
sejahtera, aman dunia akhirat, tidak bermusuhan, tidak
berselisih, sabar, ihklas dan menerima aturan-aturan Allah dan
tetap bertawakal kepada Allah sesuai suku bangsa, budaya dan
agama masing-masing itulah agama kasih sayang (agama yang
Islami). Yang di dalam Al qur’an disebut agama tauhid, agama
Allah. Agama islam yang berbahasa Indonesia disebut Pancasila
yang Berbhinneka Tunggal Ika yang diridhoi Allah:
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang
Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin,
siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman
kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka
akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati. (Al Qur’an surat (02) Al Baqarah ayat 62)
Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan
sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan
sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. (Al Qur’an
surat (03) Ali Imran ayat 3)
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah
Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al
Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang
siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka
sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Al Qur’an surat
(03) Ali Imran ayat 19)
Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya,
yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian
terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara
AGAMA NENEK MOYANG MANUSIA 41