Page 92 - E-Modul IPA Dasar 2024
P. 92
Studi Kasus II
Studi Kasus: Produksi Garam dari Air Laut
• Deskripsi Kasus:
Air laut mengandung berbagai zat terlarut, terutama garam-garam mineral, di mana
natrium klorida (NaCl) atau garam dapur merupakan komponen utama. Untuk
menghasilkan garam dari air laut, proses yang umum digunakan adalah penguapan.
Air laut dialirkan ke kolam-kolam besar yang dangkal dan dibiarkan menguap di
bawah sinar matahari, sehingga garam akan tertinggal dan dapat dikumpulkan.
Proses ini banyak diterapkan di daerah pesisir dengan iklim panas dan curah hujan
rendah. Proses produksi garam dari air laut menarik karena melibatkan pemisahan
zat berdasarkan perbedaan sifat fisiknya. Selain itu, proses ini juga memanfaatkan
sumber daya alam yang melimpah dan energi alami dari sinar matahari.
• Tujuan Pembelajaran:
Memahami konsep campuran homogen, metode pemisahan evaporasi, dan
perbedaan antara senyawa (garam) dan campuran.
• Pertanyaan Diskusi:
1. Berdasarkan pengetahuan Anda, identifikasi unsur, senyawa, dan campuran yang
terdapat dalam air laut. Apa yang menyebabkan air laut memiliki rasa asin?
Jelaskan peran natrium klorida dalam campuran air laut.
2. Jelaskan bagaimana proses penguapan dapat memisahkan garam dari air laut.
Mengapa penguapan menjadi metode yang efektif dalam produksi garam?
3. Apakah garam dapur yang dihasilkan dari proses ini adalah senyawa murni atau
campuran? Jelaskan.
4. Diskusikan dampak lingkungan dari produksi garam menggunakan metode
penguapan. Apa saja potensi masalah lingkungan yang mungkin muncul dari
kegiatan ini, misalnya dampaknya terhadap ekosistem pesisir?
E-Modul IPA Dasar
Berbasis Case Method dan Team Based Project 83