Page 23 - E-MODUL ELEKTROKIMIA BERBASIS STEAM-NADIYAH
P. 23
Pada sel kering, reaksi oksidasi terjadi pada pelat seng dan reaksi reduksi terjadi pada karbon
yang inert. Reaksi setengah selnya sebagai berikut:
2+ + 2e
−
Anode ∶ Zn (s) → Zn (s)
+ − + H O
Katode ∶ 2MnO + 2NH + 2e → Mn O + 2NH
2 (s) 4 (aq) 2 3 (s) 3 (aq) 2 (l)
+ + H O
Reaksi Sel ∶ Zn (s) + 2MnO 2 (s) + 2NH 4 (s) → Mn O + 2NH 3 (aq) 2 (l)
2 3 (s)
b) Baterai Alkaline
Baterai alkaline mempunyai prinsip kerja yang sama
dengan baterai kering, akan tetapi baterai alkaline
menggunakan KOH sebagai pengganti pasta NH4Cl
dalam pasta elektrolit. Besar potensial baterai alkaline
adalah 1,5 Volt. Baterai alkaline memiliki penyimpanan
energi yang lebih tinggi dan umur simpan yang lebih
lama dibandingkan baterai kering biasa. Selain itu,
baterai alkaline juga memiliki jumlah muatan listrik Gambar 1.5 Baterai Alkaline dan Komponennya
yang lebih banyak sehingga menghasilkan daya listrik (Sumber: https://tinyurl.com/5fn93wv)
yang lebih besar. Baterai alkaline lebih cocok dimanfaatkan untuk peralatan elektronik dengan
kapasitas listrik yang tinggi secara terus menerus, contohnya mobil listrik.
Reaksi setengah selnya sebagai berikut:
−
− + 2e
Anode ∶ Zn (s) + 2OH (aq) → Zn(OH) 2 (s)
−
Katode ∶ 2MnO 2 (s) + 2H O + 2e → Mn O + 2OH −
2 (l)
2 3 (s)
(aq)
Reaksi Sel ∶ Zn + 2MnO + H O → Zn (OH) + Mn O
(s) 2 (s) 2 (l) 2 (s) 2 3 (s)
c) Baterai Kancing (Perak-Zink)
(a) (b)
Gambar 1.6 (a) Baterai Perak-Zink (b) Komponen Perak-Zink
(Sumber (a) https://tinyurl.com/mt82csep (b) https://tinyurl.com/38xj6a3j)
17 | E - M O D U L E L E K T R O K IM IA B E R B AS IS S T E AM