Page 31 - E-MODUL ELEKTROKIMIA BERBASIS STEAM-NADIYAH
P. 31

Chem-EXPERIMENT



                            STEAM dalam Pembuatan Produk Elektrokimia



                               “ PEMBUATAN BIO-BATERAI DARI KULIT PISANG “





          A.  Tujuan Praktikum

             Peserta  didik  mampu  merancang  bio-baterai  sederhana  dengan  tepat  menggunakan

          pendekatan  STEAM  melalui  pemaparan  fenomena/masalah  yang  terjadi  di  sekitar  serta
          menyajikannya melalui percobaan sederhana.

                                                                                    Science Sebagai Konsep
          B.  Dasar Teori

                                               Baterai merupakan  media yang dapat mengubah energi.
                                           Energi yang dihasilkan merupakan reaksi redoks yang terjadi
                                           pada elektrode. Baterai pada umumnya terdiri dari  seng (Zn)
                                           sebagai anode, karbon (C) sebagai katode, dan elektrolit yang
                                           digunakan sebagai campuran pasta elektrolit diantaranya MnO ,
                                                                                                              2
                                           ZnCl ,  NH Cl,  dan  karbon  hitam/grafit.  Namun,  baterai  yang
                                                      4
                                                2
                                           digunakan saat ini (tersedia secara komersial) mengandung
                                           logam  berat  seperti  merkuri,  kadmium,  timbal,  dan  nikel.
            Gambar 1.15 Bio Baterai
            Sumber: Stp-mataram.e-journal.id   Komponen-komponen       tersebut    akan    berdampak      pada
                                           pencemaran lingkungan jika limbah baterai tidak  ditangani
          dengan baik. Limbah baterai termasuk limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang sulit
          diurai dan sangat berbahaya.

             Seiring berjalannya waktu, peneliti mengembangkan bio-baterai
          yang berasal dari bahan organik yang ramah lingkungan dan tidak
          mengandung  bahan  kimia  berbahaya  serta  relatif  murah,  salah
          satunya adalah bio-baterai dari kulit pisang. Beberapa daerah salah
          satunya di Dusun Kallimpo, masyarakatnya bekerja sebagai petani
          dan pekebun, serta pekerjaan sampingan yaitu pedagang kaki lima
          yang menjual gorengan hasil pengolahan pisang. Hasil pengolahan               Gambar 1.16 Kulit Pisang
                                                                                         Sumber: Kompas.com
          ini selalu menyisakan kulit pisang yang ditumpuk begitu saja oleh
          masyarakat, tanpa diolah menjadi produk yang bernilai guna. Padahal kulit pisang dapat menjadi
          cikal bakal sumber energi masa depan.

             Kulit pisang mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan kaya akan mineral seperti kalium,

          magnesium, fosfor, klorida, kalsium, zat besi, vitamin B, vitamin C, dan air. Beberapa unsur
          tersebut dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan baterai.

          25 | E - M O D U L   E L E K T R O K IM IA B E R B AS IS  S T E AM
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36