Page 40 - E-MODUL MULTIPEL REPRESENTASI BERBASIS FLIP PDF CORPORATE EDITION PADA MATERI SIFAT ASAM BASA SENYAWA ORGANIK_ANDRA MEISANTRY ASSARI_F1062181002_FKIP UNTAN
P. 40

Keasaman  dari  asam  karboksilat  ditentukan  oleh  mudahnya  gugus  ─OH
                       dengan  melepaskan  ion  hidrogen  dari  ─OH  pada  alkohol.  Perhatikan  struktur
                       reaktan dan produk kedua senyawa tersebut pada Gambar 25.




                                              alkohol                     ion alkoksida





                              asam karboksilat                    resonansi antara ion karboksilat I

                                                                  dan ion karboksilat II

                       Gambar 25. Persamaan Reaksi Keasaman dari Asam Karboksilat Ditentukan oleh

                                                Gugus ─OH (Riswiyanto, 2009).

                              Pada  reaksi  kesetimbangan  alkohol,  ion  alkoksida  hanya  mempunyai  satu
                                                    -
                      bentuk  struktur,  yaitu  R─O ,  sedangkan  pada  asam  karboksilat,  ion  karboksilat
                      berada dalam dua bentuk resonansi I dan resonansi II. Ini berarti ion karboksilat
                      distabilkan  oleh  adanya  resonansi.  Resonansi  ini  memudahkan  pelepasan  ion

                      hidrogen sehingga keasaman dari asam karboksilat lebih besar daripada alkohol.

                              Menurut teori resonansi, ion karboksilat berada dalam hibridisasi dari dua
                      struktur  dengan  kestabilan  yang  sama.  Atom  karbon  dihubungkan  dengan  atom
                      oksigen di mana muatan negatif terdistribusi sama di antara kedua atom oksigen,
                      dan  panjang  ikatan  dari  dua  ikatan  karbon-oksigen  adalah  negatif  seperti  pada

                      Gambar 26. (Riswiyanto, 2009).


                                                                   setara dengan


                                 Gambar 26. Resonansi Asam Karboksilat (Riswiyanto, 2009).

                              Kekuatan  keasaman  asam  karboksilat  sangat  dipengaruhi  oleh  adanya
                      substituen yang terikat pada gugus alkil yang mengikat ─COOH. Faktor yang dapat
                      menstabilkan  ion  karboksilat  akan  meningkatkan  keasaman  asam  karboksilat.
                      Sebaliknya, faktor-faktor yang menurunkan kestabilan ion karboksilat juga akan

                      menurunkan keasaman asam karboksilat.

                              Substituen  penarik  elektron  akan  memancarkan  muatan  negatif  yang
                      berarti  menstabilkan  anion  dan  menaikkan  keasaman.  Substituen  pendorong
                      elektron  akan  mengintensifkan  (memperkuat)  muatan  negatif  yang  berarti
                      mendestabilkan anion dan menurunkan keasaman.




                                                                                                       31
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45