Page 11 - Modulpembelajarantaksonomisukma
P. 11
dan filosofi para ahli taksonomi terdahulu yang menekankan tentang manfaat
taksonomi.
Teori evolusi Darwin (1859) yang dipercayai oleh banyak ahli taksonomi
mampu mengubah objek-objek itu, sehingga perhatian sebagian besar ahli taksonomi
meluas, yang pada akhirnya keanekaragaman organisme diinterpretasikan sebagai
hasil evolusi divergensi. Selanjutnya perhatian mereka tidak hanya tertumpu pada
pembuatan kunci identifikasi, melainkan harus menginterpretasikan kelompok-
kelompok hewan itu diduga sebagai keturunan nenek moyang yang sama. Berbagai
penyebab dan beragam penelusuran yang memungkinkan organisme itu mengalami
perubahan evolusioner juga dipelajari
Masalah tersebut berkaitan dengan organisme hidup, maka ahli-ahli
taksonomi mengarahkan perhatiannya terhadap kehidupan di lapangan. Dengan
memperhatikan kehidupan di lapangan, perilaku dan ekologi sering memberikan
makna yang lebih penting dalam menemukan ciri-ciri spesies daripada perbedaan
morfologi spesies yang diawetkan. Akibatnya timbullah cabang biologi baru yang
mengkaji tentang keanekaragaman organisme. Dengan demikian terjadilah
perkembangan lebih lanjut, sehingga wawasan universal ahli-ahli taksonomi menjadi
lebih luas. Hal ini berpengaruh terhadap definisi istilah taksonomi dan sistematika.
Pada awalnya kedua istilah itu dianggap sinonim, tetapi pada akhirnya berhasil diberi
batasan tentang istilah taksonomi itu sesuai dengan arti yang sebenarnya. Sistematika
mempunyai arti yang lebih luas, yaitu: sebagai suatu kajian tentang keanekaragaman
organisme.
11 | t a k s o n o m i h e w a n