Page 121 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 121

Kami pergi naik sepeda motor, saat diperjalanan aku   Selesai  makan,  acara  yang  ditunggu-tunggupun

 melihat di layar sepeda motor ayah ku impar bensin nya sudah   dimulai tepat jam 09.00, saatnya merayakan ulang tahunnya
 mau habis, lalu aku berkata kepada ayahku, ”ayah bensinnya   CALISTA, sebelum itu aku, ayah dan ibuku memberi kado
 mau habis jadi kita lebih baik kita ke pom bensin dulu”. Kata ayah   dan ucapan selamat untuk CALISTA. Kue ulang tahunpun
 ku ”oh iya nak”. jadilah kami mampir dahulu mengisi bensin di   sudah  siap,  semua  orang  menyanyikan  lagu  ulang  tahun
 pom yang kami lewati.  untuk CALISTA. CALISTA meniup lilinnya   dan umurnya

            sekarang sudah 3 tahun.
 Saat di pom bensin, ayah ku melihat teman kerjanya,
 mereka juga diajak oleh bos kerja ayahku, saat itu ayah ku   Acara tiup lilin sudah selesai saatnya kemudian acara
 menyapanya  dengan  ramah,  ”Assalamualaikum”,  sapa   bersenang-senang  seperti  yang  direncanakan,  ada  banyak
 ayahku. ”Waalaikumsalam”,   jawabnya. Saat itu mereka juga   sekali lomba pada acara senang-senang itu, ada lomba untuk
 mengisi bensinnya bersama sama agar bensin nya tahan lama,   anak-anak dan ada juga lomba untuk orang tuanya. Lomba

 jarak dari rumahku ke pantai cukup jauh kira kira 25 km.  untuk  orang  tua  yaitu,  tarik  tambang,  mengeluarkan  bola
            dalam kardus sambil bergoyang, lomba bakiak dan banyak
 Selesai mengisi bensinnya, kami bersama sama pergi ke
            lagi lomba yang lain lainnya, untuk anak anaknya ada lomba,
 pantai  nya  dengan  temannya  kerja  ayahku,  ketika  di
            kelereng,  lomba  balap  karung,  lomba  lari,  lomba  makan
 perjalanan, jalan di depan macet kata ayahku ”wah kalau begini,
            kerupuk dan banyak lagi. Saat itu permainan yang saya ikuti
 kita  bisa    terlambat  sampai  ke  acaranya”,  sambil  perlahan
            yaitu  lomba  makan  kerupuk,  kelereng,  dan  lomba  balap
 akhirnya kemacetan bisa terlewati, jalan kembali normal dan
            karung,  yang  memenangkan  lombanya  pasti  akan
 ayahku bisa memacu motornya kembali.
            mendapatkan  hadiah masing masing.
 Akhirnya  sampai  juga  di  pantai,  pantainya  indah
                   Saat aku mengikuti lomba kelereng, lawanku sekitar 4
 sekali. PANTAI RINDU ALAM namanya, karena hari libur,
            atau 5 orang. Lombapun dimulai, kami bertanding dengan
 hari itu suasananya ramai sekali. Saat sampai disana tepat jam
            riuh  saat  itu,  semuanya  semangat  sayangnya  saat
 08.30 berarti 30 menit lagi dimulai acaranya. Sebelum acara
            perlombaaan  itu  aku  kalah,  tetapi  saat  lomba  yang  kedua
 ulang tahun CALISTA dimulai, kami makan terlebih dahulu
            yaitu lomba makan kerupuk ternyata aku menang. Dan lomba
 bersama semua teman kerja ayahku, termasuk bos kerjanya,
            yang terakhir yaitu balap karung, ku kalah lagi, karena aku
 teman kerja ayah ku banyak sekali. Hari itu kami ditraktir
            terpeleset dan kemudian terjatuh.
 oleh bos kerja ayah ku, beliau memesan NASI WONG SOLO.



 116                                                                          117
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126