Page 57 - Self-improvement 101 : what every leader needs to know - PDFDrive.com
P. 57
Kurangnya pengalaman mungkin mahal — tetapi begitu juga pengalaman. Itu fakta bahwa
Anda tidak dapat memperoleh pengalaman tanpa membayar harga. Novelis besar Amerika
Mark Twain pernah berkata, "Saya tahu seorang pria yang mencengkeram ekor kucing dan dia
belajar 40 persen lebih banyak tentang kucing daripada orang yang tidak." Anda hanya perlu
berharap bahwa harganya tidak lebih besar dari nilai pengalaman yang Anda peroleh, dan
terkadang Anda tidak dapat menilai berapa harganya sampai Anda mendapatkan pengalaman
itu.
Ted W. Engstrom, mantan presiden World Vision, pernah bercerita tentang dewan pengurus
sebuah bank yang memilih seorang pemuda yang cerdas, menawan, untuk menggantikan presiden
bank mereka yang sudah pensiun. Pemuda itu mendatangi lelaki tua itu untuk meminta bantuan.
Pembicaraan pun dimulai, “Pak, apa hal utama yang harus saya miliki agar
berhasil mengikuti Anda sebagai presiden bank ini?”
Pria tua yang keras kepala itu menjawab, “Kemampuan untuk membuat keputusan, keputusan,
keputusan.”
“Bagaimana saya bisa belajar melakukan itu?” tanya pemuda itu.
“Pengalaman, pengalaman, pengalaman,” jawab presiden yang pensiun itu.
"Tapi bagaimana saya mendapatkan pengalaman?"
Orang tua itu memandangnya dan berkata, "Keputusan buruk, keputusan buruk, keputusan
buruk."
Seperti kata pepatah lama: pengalaman memberi ujian terlebih dahulu dan pelajaran
kemudian. Perolehan pengalaman bisa mahal. Tapi itu tidak semahal tidak mendapatkan
pengalaman.
5. TIDAK MENGEVALUASI DAN BELAJAR DARI PENGALAMAN LEBIH MAHAL
Adalah hal yang mengerikan untuk membayar harga untuk pengalaman dan tidak menerima
pelajaran. Tapi itulah yang sering terjadi pada orang-orang. Mengapa? Karena ketika sebuah
pengalaman negatif, orang sering lari darinya. Mereka sangat cepat mengatakan, "Saya tidak akan
pernah melakukannya lagi!"