Page 40 - (Done) E-LKPD Berbasis HOTS Ak Keuangan Kurikulum 2013
P. 40

a.  Uang muka pembelian (purchases prepayment).
                            b.  Uang muka kepada anak perusahaan (advance to affiliated companies).
                            c.  Uang muka kepada pegawai perusahaan (advance to employees).
                            d.  Tuntutan  kerugian  kepada  perusahaan  asuransi  untuk  barang-barang  yang
                               dipertanggungkan (claim for losses or damage).
                            e.  Uang muka pembelian saham (advances stock holder).
                            f.  Piutang dividen (divident receiveble).
                            g.  Uang muka menjamin kontrak (deposits on contract guarantee).
                            h.  Tuntutan atas pengurangan dan pengembalian atau restitusi pajak (claims for
                               rebate and tax refunds).
                            i.  Tagihan terhadap langganan untuk pengembalian tempat barang. Contohnya
                               tanggungan botol (deposits on bottles).

                            Piutang dagang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
                                a.  Tagihan yang tidak didukung oleh surat kesanggupan pembayaran utang
                                   secara tertulis dari debitur atau pelanggan disebut piutang (receivables)
                                   contohnya tagihan kepada pelanggan karena transaksi penjualan barang
                                   secara kredit yang disebut piutang dagang.
                                b.  Tagihan yang didukung oleh surat kesanggupan membayar utang secara
                                   tertulis  dari  debitur  atau  pelanggan  yang  disebut  wesel  tagih  (notes
                                   receivebles).

                       2.  Piutang Nondagang
                                Piutang nondagang terdiri atas beberapa macam tagihan yang tidak termasuk
                          dalam  piutang  dagang  maupun  piutang  wesel.  Contohnya,  piutang  kepada
                          karyawan  perusahaan,  direksi  perusahaan,  dan  piutang  kepada  cabang-cabang
                          perusahaan.

                       3.  Piutang Wesel

                                 Piutang  wesel  adalah  piutang  yang  lebih  formal  dibandingkan  dengan
                          piutang dagang. Hal ini dikarenakan di dalamnya memerlukan perjanjian tertulis
                          debitur kepada kreditur untuk membayar ksejumlah uang yang tercantum dalam
                          surat perjanjian 7 tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang. Pada
                          umumnya, piutang wesel berjangka waktu lebih dari 60 hari, sedangkan apabila
                          piutang wesel  berjangka waktu  kurang dari satu  tahun dilaporkan dalam neraca
                          sebagai aset lancar. Adapun untuk piutang wesel berjangka waktu lebih dari satu
                          tahun diperlakukan sebagai piutang jangka panjang.
                               Berikut  ini  beberapa  peralatan  dan  perlengkapan  yang  diperlukan  dalam
                          pengelolaan piutang oleh perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi manual.
                           a.  Buku jurnal penjualan sebagai tempat mencatat terjadinya piutang.
                           b.  Buku jurnal penerimaan kas untuk mencatat transaksi penerimaan piutang.
                           c.  Buku  jurnal  umum  untuk  mencatat  transaksi  penghapusan  piutang  dan
                              penjualan retur.




                  31     Akuntansi Keuangan Kelas XI SMK Akuntansi
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45