Page 37 - New e-Infotory Book
P. 37
Pemberontakan Di
1. Peranan Syekh Hasan Besari dalam bidang
Keraton Surakarta kebangsaan diawali dari sebuah kejadian yang
terjadi di lingkungan keraton Surakarta.
tahun 1742 Pemberontakan ini terjadi pada tahun 1742 yang
dipimpin oleh Raden Mas Garendi. Akibat
pemberontakan ini pasukan Paku Buwana II
kalah telak hingga akhirnya Raden Mas Garendi
diangkat menjadi raja di Surakarta dengan
nama Sunan Kuning (Purwowijoyo, 1985:21).
Kekalahan ini membuat Paku Buwono beseta
pengikutnya pergi meninggalkan keraton
menuju ke timur Gunung Lawu dan hingga tiba
di Ponorogo lebih tepatnya di Desa Pulung
gunung Selayon, Desa Mangkujayan, Desa
Sawono, dan Desa Tegalsari. Di Tegalsari
ditengah keadaan yang tertekan dan penuh
Gambar 6.1 : Ilustrasi Pemberontakan Keraton
Surakarta menyerang Pakubuwono II kekhawatiran Paku Buwana II bertemu dengan
Sumber: https://narasisejarah.id/sunan- Syekh Hasan Besari dan pada akhirnya beliau
pakubuwana-ii-raja-saleh-dan-oportunis-yang- memutuskan untuk berguru dan menjadi santri
terusir/
di Pondok Tegalsari.
Nama aslinya Raden Mas Garendi. Cucu Amangkurat III yang melarikan diri
dari Keraton Kertasura saat perebutan tahta oleh kerabat keraton. Ayahnya,
Pangeran Teposono, tewas dalam peristiwa itu. Nama Raden Mas Garendi
muncul dalam Peristiwa Geger Pecinan atau Perang Kuning. Para Panglima
Perang Jawa dan Laskar Tionghoa kecewa dengan sikap Sunan Pakubuwono
II yang berbalik arah mendukung kompeni.
"Nama Raden Mas Garendi muncul akibat kekecewaan pemberontak dan
masyarakat Kartasura terhadap Pakubuwono II yang menyerahkan Patih
Notokusumo ke VOC. Sikap tidak konsisten PB II itu kemudian
memunculkan tokoh tersebut,
Geger Pecinan diawali dengan pembantaian orang-orang Tionghoa oleh
VOC di Batavia pada Bulan Oktober 1740. Sejumlah orang Tionghoa yang Gambar 6.2 : Ilustrasi Pemberontakan
melarikan diri kemudian bersekutu dengan kekuatan Mataram di Jawa Keraton yang dipimpin Raden Mas
Sumber:
Tengah dan Jawa Timur. Mereka bersumpah setia pada Pakubuwono II.
https://m.merdeka.com/khas/tahta-
singkat-sunan-kuning-raja-jawa-tionghoa-
Perang besar berkobar nyaris di seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur.
penentang-voc.html
Beberapa kota berhasil direbut oleh pasukan gabungan Jawa-Tionghoa.
Sejarawan Universitas Negeri Semarang Prof Wasino menyebut perang ini
adalah perang terbesar yang dialami VOC.
"Perang gabungan Jawa-Tionghoa ini adalah perang terbesar sepanjang
sejarah penjajahan VOC di Nusantara,"
Peranan Syekh Hasan Besari Dalam Penyebaran Agama 31
Islam Di Ponorogo