Page 2 - laela
P. 2

SO (g) + H O (l) → H SO  (aq)
                                                               3
                                                            2
                                                   2
                                             2
                       Adapun larutan basa diperoleh dengan melarutkan suatu basa ke dalam air atau
                  mereaksikan oksida basa dengan air. Oksida basa adalah senyawa oksida dari suatu unsur
                  nonlogam,  seperti  MgO  dan  CaO.  Contoh  reaksi  pembentukan  basa  dari  oksida  basa
                  dengan air adalah sebagai berikut.



                                         CaO (s) + H O (l) → Ca(OH)  (aq)
                                                   2            2

                       Selain  oksida  asam  dan  oksida  basa,  terdapat  pula  oksida  amfoter  dan  oksida
                  indiferen. Oksida amfoter adalah senyawa oksida suatu unsur apabila dilarutkan dalam air
                  dapat bersifat asam dan juga basa. Contoh oksida amfoter adalah Al O dan ZnO. Oksida
                                                                              2  3
                  indiferen adalah senyawa oksida suatu unsur yang tidak dapat membentuk asam maupun
                  basa, seperti CO dan NO.


              B.  Teori Asam-Basa
                  Sifat asam dan basa suatu larutan secara kimia dijelaskan dalam teori asam-basa. Ada tiga
                  teori asam-basa dengan dasar pemikiran yang berbeda, yaitu Arrhenius, Bronsted-Lowry,
                  dan Lewis.


              1.  Teori Asam-Basa Arrhenius

                  Svante  Arrhenius  (1887)  menyatakan  bahwa  asam  adalah  suatu  zat  yang  dalam
                  larutan  menghasilkan  ion  hidronium  (H ),  sedangkan  basa  adalah  senyawa  yang
                                                        +
                  dalam larutan menghasilkan ion hidroksida (OH ). Asam pada umumnya adalah suatu
                                                              –
                  zat  yang  apabila  dilarutkan  dalam  air  membentuk  larutan  asam.  Sebagai  contoh,
                  senyawa HCl berbentuk gas tidak bersifat asam, tetapi jika dilarutkan dalam air akan
                  membentuk larutan asam. Hal ini dikarenakan melepaskan ion H . Reaksi ionisasi HCl
                                                                             +
                  dalam larutan adalah sebagai berikut.


                                                      +
                                           HCl (aq) → H (aq) + Cl  (aq)
                                                              –

                       Contoh lain dari zat yang bersifat asam dalam larutan adalah H SO atau asam sulfat.
                                                                             2   4
                  Dalam bentuk larutan, asam sulfat terionisasi dengan reaksi sebagai berikut.

                                                                2–
                                        H SO  (aq) → 2H  (aq) + SO  (aq)
                                                       +
                                          2
                                             4
                                                                4
                                                      2
   1   2   3   4   5   6   7