Page 5 - laela
P. 5
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan asam-basa konjugasi? Perhatikan reaksi berikut.
–
HCl (g) + H O (l) Cl (aq) + H O (aq)
+
3
2
HCl dan Cl adalah pasangan asam-basa konjugasi. H O dan H O juga merupakan
–
+
2 3
pasangan asam-basa konjugasi. Asam dan basa konjugasinya adalah senyawa yang sama
dengan basa konjugasi kehilangan 1 proton dari asamnya.
3. Teori Asam-Basa Lewis
Keterbatasan teori asam-basa Bronsted-Lowry adalah teori tersebut tidak dapat
+
menjelaskan sifat asam dan basa pada suatu senyawa tanpa proton (H ) serta reaksi yang
melibatkan senyawa kompleks. G.N. Lewis pada 1932 mengusulkan konsep asam dan
basa baru. Menurut Lewis, asam adalah suatu zat yang menerima pasangan elektron
dari senyawa lain, sehingga disebut sebagai akseptor pasangan elektron. Sementara
basa adalah suatu senyawa yang memberikan pasangan elektron kepada senyawa lain,
sehingga disebut sebagai donor pasangan elektron. Konsep Lewis memberikan cakupan
asam-basa yang lebih luas daripada Arrhenius dan Bronsted-Lowry.
Contoh reaksi asam-basa Lewis antara lain reaksi NH dan BF membentuk NH BF .
3 3 3 3
Reaksi asam-basa Lewis lainnya adalah pembentukan senyawa kompleks ion Ag dengan
+
NH membentuk Ag(NH ) dan logam Ni dengan CO membentuk Ni(CO) di mana logam
+
3 3 2 4
pada senyawa tersebut berperan sebagai asam Lewis, sedangkan spesi NH dan CO
3
berperan sebagai basa karena memiliki pasangan elektron untuk didonorkan.
C. Indikator Asam dan Basa
Bagaimana menyatakan bahwa suatu larutan bersifat asam atau basa? Untuk mengetahui
suatu larutan bersifat asam atau basa, kita menggunakan indikator asam-basa. Indikator
asam-basa adalah suatu zat yang dapat menunjukkan perbedaan sifat ketika dilarutkan
dalam larutan asam dan basa. Indra perasa manusia sebenarnya dapat membedakan
asam dan basa melalui perbedaan rasanya. Akan tetapi, tidak semua asam dan basa dapat
dicicipi dengan aman karena ada yang bersifat racun. Itulah sebabnya kita membutuhkan
indikator asam-basa.
5