Page 4 - laela
P. 4

Nama Basa         Rumus Kimia                Reaksi Ionisasi

                   Natrium hidroksida    NaOH            NaOH (aq) → Na  (aq) + OH  (aq)
                                                                                 –
                                                                        +
                   Kalium hidroksida     KOH             KOH (aq) → K  (aq) + OH  (aq)
                                                                     +
                                                                               –
                                                                                    –
                   Kalsium hidroksida    Ca(OH) 2        Ca(OH)  (aq) → Ca  (aq) + 2OH  (aq)
                                                                         2+
                                                               2
                   Magnesium hidroksida  Mg(OH)          Mg(OH)  (aq) → Mg  (aq) + 2OH   (aq)
                                                                          2+
                                                                                      –
                                                2               2
                   Amonia                NH              NH (g) + H O (l) → NH  (aq) + OH  (aq)
                                                                            4+
                                                                                       –
                                            3               3     2
                       Sama halnya dengan asam, menurut Arrhenius kuat lemahnya suatu basa ditentukan
                  oleh jumlah ion OH  yang dapat dilepaskan oleh suatu basa. Selain itu juga ditentukan
                                    –
                  dari derajat ionisasi. Contoh basa kuat adalah NaOH, KOH, dan Ca(OH) .
                                                                               2
              2.  Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry
                  Teori asam-basa Arrhenius tidak dapat menjelaskan sifat asam dan basa dalam larutan
                  bebas  air.  Sebagai  contoh,  asam  astetat  (asam  cuka)  bersifat  asam  dalam  air,  tetapi
                  sifat  asamnya  tidak  tampak  ketika  dilarutkan  dalam  benzena.  Selain  itu,  larutan  NH
                                                                                               3
                  dalam natrium amida (NaNH ) tetap bersifat basa walaupun tidak melepaskan ion OH .
                                                                                               –
                                            2
                  Berdasarkan  kenyataan  ini,  Johannes  Bronsted  dan  Thomas  Lowry  secara  terpisah

                  mengusulkan de nisi asam sebagai suatu senyawa yang dapat melepaskan proton (H )
                                                                                               +
                  dalam larutan, sedangkan basa adalah senyawa yang menerima proton dalam larutan.
                  Dalam teori asam-basa Bronsted-Lowry, asam disebut sebagai donor proton, sedangkan
                  basa disebut sebagai akseptor proton.


                  Perhatikan contoh reaksi berikut.


                                                          +
                                      H O (l) + H O (l)  H O  (aq) + OH  (aq)
                                                                    –
                                       2       2        3
                       Pada reaksi ke kanan, H O adalah asam karena memberikan protonnya kepada H O,
                                           2
                                                                                             2
                  untuk membentuk OH . Hal ini dikarenakan kehilangan satu protonnya. Sementara H O
                                      –
                                                                                              2
                  adalah basa karena menerima proton dari H O untuk membentuk H O  pada produk.
                                                                                   +
                                                           2
                                                                                3
                  Pada reaksi ke kiri, H O  adalah asam karena melepaskan protonnya untuk membentuk
                                       +
                                     3
                                             –
                  kembali  H O.  Sementara  OH   adalah  basa  karena  menerima  proton  untuk  kembali
                            2
                  membentuk H O.
                               2
                                                      4
   1   2   3   4   5   6   7