Page 63 - E-MODUL MANAJEMEN INVESTASI DAN PASAR MODAL.
P. 63
pribadi seperti kontak, foto, berkas dokumen, dan informasi pribadi
lainnya dari smartphone penggunanya.
b. Penyelenggara fintech P2P Lending dilarang melakukan kegiatan usaha
selain dari layanan pinjam meminjam uang (P2P Lending).
c. Penyelenggara dilarang melakukan penawaran tanpa izin pengguna melalui
sarana komunikasi pribadi seperti via SMS atau WhatApps (WA).
d. Penyelenggara fintech P2P Lending tidak diperbolehkan bertindak sebagai
pendana (lender) dan peminjam (borrower).
e. Tidak boleh memberikan jaminan kepada pendana dalam bentuk apapun
atas pinjaman yang dilakukan oleh peminjam bahwa dana tersebut dijamin
dibayar.
f. Tidak boleh menerbitkan surat utang atau obligasi, hal ini dikarenakan
sumber pendanaan yang dipinjamkan kepada borrower harus dari dana
lender.
g. Penyelenggara fintech P2P Lending tidak diperbolehkan mempublikasikan
informasi palsu atau fiktif yang dapat menyesatkan pengguna.
h. Penyelenggara tidak boleh mengenakan biaya pengaduan, jika ada
pengaduan harus dilayani dengan baik dan gratis.
i. Penyelenggara tidak boleh memberikan rekomendasi jumlah pinjaman
kepada pengguna, baik untuk pendana maupun untuk peminjam, mereka
harus mengajukan dananya sendiri sesuai kebutuhan mereka.
4. Syarat Menjadi Pendana Peer to Peer Lending
Apabila ingin menjadi pendana pada P2P Lending, harus memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan. Adapun beberapa syarat menjadi pendana
pada Peer to Peer Lending di Indonesia yaitu sebagai berikut:
a. Seorang WNI
P2P Lending merupakan sistem pinjam meminjam uang berbasis
teknologi informasi yang mempertemukan antara pendana atau pemberi
Manajemen investasi dan pasar modal | Materi Reksadana Dan Investasi Lainnya 57