Page 58 - Komunikasi, Advokasi dan Fasilitasi STBM
P. 58
APA YANG DILAKUKAN (DO) DAN TIDAK DILAKUKAN (DON’T)
UNTUK PELATIHAN DAN PERLUASAN KEGIATAN
Dilakukan
• Identifikasi orang yang sudah dilatih dengan kinerja yang baik selama
melakukan pemicuan.
• Pilih, latih dan dukung fasilitator yang baik kinerjanya.
• Menegaskan bahwa semua pelatihan memanfaatkan pengalaman
pembelajaran pemicuan dan tindak lanjut yang segera dapat dilaksanakan.
• Komitmen untuk bekerja penuh waktu (full time) bagi tenaga pelatih dan
fasilitator.
• Arahkan fasilitator untuk berkerja secara tim.
• Mulai dengan situasi yang menyenangkan.
• Cari dan bentuk jejaring dengan duta (champion).
• Penyuluhan/kampanye.
• Mendorong kompetisi dan rayakan bila ada yang sukses.
• Perkuat inovasi dan pembelajaran.
• Identifikasi dan dukung fasilitator masyarakat.
• Monitor progress setelah pemicuan.
• Kembangkan metode yang menjadikan STBM sebuah gerakan yang luas
dan mandiri.
• Pertimbangkan penggunaan STBM bagai pintu masuk untuk
pengembangan strategi program lain.
Tidak Dilakukan
• Jangan mengorbankan kualitas untuk mempercepat perluasan kegiatan.
• Jangan mengijinkan atau mendukung pelatihan bagi pelatih atau fasilitator dalam kelas
tanpa proses pemicuan dan tidak lanjut.
• Jangan merekrut lembaga pelatihan atau lembaga lainnya yang tidak pernah
melakukan proses STBM di lapangan.
• Jangan merekrut atau mendukung lembaga atau LSM yang menyalah-gunakan metode
STBM.
Akhirnya rekan telah menyelesaikan sub materi pokok untuk memahami hal
yang harus dilakukan dan dihindari saat menjadi fasilitator STBM
Mari kita melihat video berikut untuk menambah pengayaan kegiatan fasilitasi STBM
53