Page 78 - MODUL EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT
P. 78
7. Kondisi Umum Implementasi ISO 9001:2008 Pada Pelayanan Kesehatan
Kompleksitas, tingkat kepentingan, kedalaman implementasi ISO
9001:2008 berbeda-beda tiap perusahaan dan tiap industri. Implementasi ISO
9001:2008 di rumah sakit tentu saja akan jauh berbeda dengan implementasi
di industri manufaktur. Misalnya saja mengenai Lingkungan Kerja / Work
Environment (klausul 6.4), jika di industri manufaktur yang harus
diperhatikan tentunya keteraturan area kerja sehingga mudah mencari
peralatan, area kerja juga harus cukup lapang untuk menempatkan produk-
produk yang sudah jadi. Tetapi, begitu masuk ke rumah sakit, klausul ini
menjadi jauh lebih kompleks. Ruang rawat inap pada rumah sakit harus
memiliki suhu dibawah sekian derajat celcius, kelembaban sekian, densitas
debu maksimal, tingkat kebisingan yang diizinkan, bakteri per meter kubik,
akses terhadap peralatan, layout yang memudahkan tindakan darurat.
Hampir semua implementasi terkait Realisasi Produk/Product
Realization (klausul 7.1 sampai 7.6) membutuhkan interpretasi yang lebih
rumit saat diimplementasikan di industri jasa dibandingkan dengan industri
manufaktur. Umumnya hal ini disebabkan perbedaan dasar dari kedua bidang
ini. Di manufaktur, produk adalah hasil dari proses, tetapi di kebanyakan
industri jasa, produk organisasi adalah proses itu sendiri.
C. Rangkuman
ISO berasal dari kata Yunani ISO yang berarti sama, kata ISO bukan
diambil dari singkatan nama sebuah organisasi walau banyak orang
awammengira ISO berasal dari International Standard of Organization.
ISO 9001 merupakan standard international yang mengatur tentang
sistem management Mutu (Quality Management System), oleh karena itu
seringkali disebut sebagai “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008
menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001:2008 adalah sistem manajemen
69