Page 12 - Modul Ajar - Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan
P. 12
yang berhubungan dengan berbagai aspek tingkah laku manusia di dalam
organisasi ataupun kelompok tertentu. Menurut khaerul umam, perilaku
organisasi adalah suatu bidang studi yang mempelajari dampak dari
perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku organisasi agar bisa
menerapkan pengetahuan terkait tentang berbagai hal tersebut demi perbaikan
efektivitas suatu organisasi. Syamsir Torang berpendapat bahwa perilaku
organisasi adalah tentang apa yang dilakukan oleh mereka yang ada di dalam
organisasi dan bagaimana perilaku mereka mampu memberikan dampak pada
performa organisasi tersebut.
Perilaku Organisasi adalah penerapan pengetahuan tentang bagaimana
orang, individu, dan kelompok bertindak dan bereaksi dalam suatu organisasi,
untuk mencapai dan mencapai kualitas kinerja tertinggi, dan hasil yang
dominan. Perilaku Organisasi mempelajari pengaruh dan dampak yang dimiliki
individu, kelompok, dan struktur organisasi terhadap perilaku di dalam
organisasi untuk tujuan meningkatkan efektivitas organisasi. Salah satu cara
bagi suatu organisasi untuk menjadi lebih inovatif adalah dengan
memanfaatkan karyawannya sendiri untuk berinovasi. Semua organisasi dan
kelompok mengalami hubungan langsung antara kepuasan kerja, dan kinerja.
Untuk memaksimalkan kinerja mereka dalam suatu sistem, penting untuk
mengembangkan kinerja antar pribadi yang optimal. Revolusi industri
menciptakan keinginan akan keterampilan keras untuk menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat dan bernilai. Perilaku organisasi tak hanya menguntung suatu
organisasi atau perusahaan. Namun area ini juga bermanfaat bagi karyawan,
mulai dari memberikan ruang kreatif hingga meningkatkan produktivitas.
Di setiap perusahaan memiliki budaya kerja yang berbeda. Budaya
kerja tak lepas dari peran perilaku organisasi. Peran tersebut memengaruhi
keterampilan serta kepribadian karyawan dalam menerapkan nilai-nilai
perusahaan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan pekerjaan.
Sebut saja berinteraksi karyawan dalam kelompok kerja, cara berjejaring
dengan para pemangku kebijakan, atau cara berkomunikasi dengan klien.
2