Page 25 - Modul Praktikum - Metodologi Penelitian
P. 25

A.  Uraian Materi
                   1.  Pengertian rumusan masalah

                              Rumusan  Masalah  adalah  usaha  untuk  menyatakan  secara  tersurat  pertanyaan

                       penelitian  apa  saja  yang  perlu  dijawab  atau  dicarikan  jalan  pemecahan  masalahnya.
                       Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan

                       masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan
                       rinci  mengenai  ruang  lingkup  masalah  yang  akan  diteliti  didasarkan  atas  identifikasi

                       masalah  dan  pembatasan  masalah.  Suatu  perumusan  masalah  yang  baik  berarti  telah
                       menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah. Masalah yang telah dirumuskan dengan

                       baik,  tidak  hanya  membantu  memusatkan  pikiran,  sekaligus  juga  mengarahkan  cara

                       berpikir  kita.  Tujuan  Utama  Penelitian  Ilmiah  yaitu  untuk  mencari  hubungan  atau
                       membedakan  dua  variabel  atau  lebih  secara  konsepsional.  Oleh  karena  itu,  rumusan

                       masalah  sebaiknya  dikaitkan  dengan  tujuan  tersebut.  Peneliti  sebaiknya  menggunakan
                       kata-kata hubungan atau perbedaan, contohnya yaitu korelasi. Karena korelasi merupakan

                       terminologi  statistika.  Menurut  Garis  Besarnya,  rumusan  masalah  dapat  dibagi  atas

                       rumusan  masalah  deskriptif,  rumusan  masalah  komparatif  dan  juga  rumusan  masalah
                       asosiatif.

                              Menurut Indriantoro dan Supomo (1999), penelitian dapat dilihat sebagai proses
                      yang  mencakup  dua  tahap:  penemuan  masalah  dan  pemecahan  masalah.  Penemuan

                      masalah  dalam  penelitian  meliputi:  identifikasi  bidang  masalah,  penentuan  pemilihan

                      pokok  masalah  (topik)  dan  perumusan  atau  formulasi  masalah.  Penemuan  masalah
                      merupakan tahap penelitian yang paling sulit karena masalah penelitian mempengaruhi

                      strategi  yang  diterapkan  dalam  pemecahan  penelitian.  Seperti  yang  dikemukakan  oleh
                      Einstein dan Infield dalam (Indriantoro dan Supomo, 1999), formulasi masalah penelitian

                      sering merupakan tahap penelitian yang jauh lebih esensial dibandingkan dengan tahap
                      pemecahan masalah. Bahkan menurut Isaac dan Michael dalam (Indriantoro dan Supomo,

                      1999),  formulasi  masalah  penelitian  dengan  baik  merupakan  setengah  dari  tahap

                      pemecahan masalah.  Tidak mudah bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian,
                      terutama bagi penelitian pemula. Masalah penelitian yang sering dirumuskan terlalu umum

                      sehingga dengan pokok permasalahan yang tidak jelas akan menyulitkan tahap pemecahan
                      masalah,  yang  meliputi  penentuan  konsep-konsep  teoritis  yang  ditelaah  dan  pemilihan


                                                             13
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30