Page 29 - MODUL HOSPITAL PUBLIC RELATIONS
P. 29
Kelompok masyarakat tertentu di Indonesia banyak yang pergi
berobat ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih
baik, karena beranggapan rumah sakit di luar negeri jauh lebih baik mutu
layanan dan fasilitasnya. Mengatasi hal ini beberapa perusahaan mencoba
membangun rumah sakit yang bagus untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat kelompok ini terhadap pelayanan kesehatan.
Dalam beberapa kasus di atas, jelas nampak bahwa rumah sakit
sangat membutuhkan praktisi Humas untuk membina hubungan baik
dengan para pasien, keluarga pasien, dokter, perusahaan asuransi,
karyawan rumah sakit, dan sebagainya juga menanamkan kesadaran dan
menarik minat masyarakat agar mau berobat di rumah sakit negerinya
sendiri.
Humas dalam melaksanakan tugasnya, harus melakukan perannya
secara eksternal dan internal serta menjadi penghubung antara publik
internal dan eksternal, untuk membentuk citra positif, menyelesaikan
masalah dengan komunikasi dua arah, data komplain untuk dasar evaluasi
program kerja humas sebagainya. Humas rumah sakit harus mampu
membangun kerja sama dengan komunitasnya mulai dari karyawan
administrasi, para medis, pasien dan pihak pemerintah, industri obat dan
alat kesehatan untuk mendukung peningkatan kesehatan masyarakat,
keberhasilan medis (ketepatan dan kecepatan pelayanan medis), pelayanan
pasca rawat inap (rehabilitasi medis).
Modul ini akan menguraikan mengenai Humas secara umum dan
Humas Rumah Sakit yang diawali dengan pengertian humas dan
perkembangan humas di dunia.
2. Sejarah Dan Perkembangan Humas Di Dunia Dan Indonesia
Humas kependekkan dari hubungan masyarakat, seringkali
menggunakan istilah Public Relations, disingkat PR, atau Purel, adalah
ilmu pengetahuan yang masih relatif baru bagi masyarakat Indonesia.
20