Page 48 - Modul Praktikum - Manajemen Kearsipan
P. 48
KEGIATAN PRAKTIKUM 9
Penemuan Kembali
A. Uraian materi
1. Pengertian penemuan Kembali
Temu kembali arsip merupakan salah satu kegiatan dalam bidang kearsipan yang
bertujuan untuk menemukan kembali arsip yang akan dipergunakan dalam proses
penyelenggaraan administrasi di suatu instansi. Penemuan kembali arsip sangat erat
hubungannya dengan sistem pengelolaan arsip, apabila sistem pengelolaan arsip buruk
maka arsiparis membutuhkan waktu yang lama dalam pencarian arsip. Ini biasanya
disebabkan oleh penyimpanan arsip tidak berdasarkan prosedur penyimpanan yakni
tidak ditentukan indeks dan title yang sesuai dengan berkas yang disimpan, kurangnya
sumber daya manusia yang profesional di bidang kearsipan serta minimnya
sarana/peralatan dan perlengkapan yang masih belum lengkap juga mempergunakan pola
kearsipan yang lama yaitu buku agenda. Sehingga pada sistem penyimpanan dan temu
kembali arsip mengalami kesulitan dan memerlukan waktu yang lama dalam temu
kembali arsip atau informasi yang dibutuhkan.
Penemuan kembali arsip tidak hanya sekedar menemukan kembali arsip dalam bentuk
fisiknya, akan tetapi juga menemukan informasi yang terkandung di dalam arsip tersebut,
karena akan dipergunakan dalam proses penyelenggaraan administrasi. Ketepatan dan
kecepatan menemukan atau mendapatkan arsip akan sangat bergantung dari beberapa
hal. Menurut Wursanto (2004), “menemukan kembali warkat atau arsip ialah
memastikan dimana warkat atau arsip yang akan dipergunakan itu disimpan, dalam
kelompok berkas apa, disusun menurut sistem apa, dan bagaimana cara mengambilnya”.
Menurut Yahmah dalam Utami (2013), kecepatan dan ketetapan penemuan arsip sangat
bergantung pada beberapa hal di antaranya :
a) Kejelasan materi yang diminta.
b) Ketepatan klasifikasi yang dipakai.
c) Ketepatan dan kemantapan sistem indeks.
d) Tersedianya tenaga yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai.
2. Jenis sarana bantu penemuan kembali arsip statis
Jenis sarana bantu penemuan kembali arsip statis pada lembaga kearsipan umumnya
terdiri atas 3 (tiga) jenis, yakni guide arsip statis, daftar arsip statis, dan inventaris arsip.
48