Page 20 - MODUL PROMKES
P. 20
2. Berapa pasien/klien yang sudah terlayani oleh berbagai kegiatan PKRS
(konseling, biblioterapi, senam, dan lain-lain
d. Indikator dampak
Indikator dampak mengacu pada tujuan dilaksanakannya PKRS, yaitu
berubahnya pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien Rumah Sakit serta
terpeliharanya lingkungan Rumah Sakit dan dimanfaatkannya dengan baik
semua pelayanan yang disediakan Rumah Sakit. Oleh sebab itu kondisi ini
sebaiknya dinilai setelah PKRS berjalan beberapa lama, yaitu melalui upaya
evaluasi. Kondisi lingkungan dapat dinilai melalui observasi, dan kondisi
pemanfaatan pelayanan dapat dinilai dari pengolahan terhadap catatan/data
pasien/ klien Rumah Sakit. Sedangkan kondisi pengetahuan, sikap, perilaku
pasien/ klien hanya dapat diketahui dengan menilai diri pasien/klien tersebut.
Oleh karena itu data untuk indikator ini biasanya didapat melalui survei. Survei
pasien/klien yang berada di Rumah Sakit maupun mereka yang tidak berada di
Rumah Sakit tetapi pernah menggunakan Rumah Sakit
Dengan demikian, penyuluhan merupakan penghubung yang bersifat 2
arah antara :
1) Pengetahuan yang dibutuhkan dan pengalaman yang biasa dilakukan
2) Pengalaman baru yang terjadi pada pihak para ahli dan kondisi yang nyata
dialami setelah menerima penyuluhan.
9. Strategi Promosi Kesehatan
Strategi promosi kesehatan yang ditetapkan WHO pada tahun 1994 dalam
Nurmala, terdiri dari tiga, yaitu, advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan
masyarakat (Nurmala, 2018)
1) Advokasi (advocacy)
Advokasi merupakan suatu upaya yang dilakukan agar mendapatkan
dukungan orang lain dengan cara meyakinkan orang tersebut sehingga dapat
mendukung tujuan yang akan kita capai. Dalam promosi kesehatan yaitu
10