Page 22 - MODUL AJAR MANAJEMEN RESIKO
P. 22
Manajemen resiko adalah suatu cara dalam mengorganisisr
suatu resiko yang akan dihadapi baik itu sudah diketahui maupun yang
belum diketahui stau yang tak terpikirkan yaitu dengan cara memindahkan
resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negative
resiko, dan menantang Sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu.
Resiko yang melekat dari Tindakan pelayanan Kesehatan adalah
bahwa dalam pelayanan Kesehatan yang diukur adalah upaya yang
dilakukan (inspaning verbentenis), bukanlah hasil akhirnya (resultante
verbintennis). IFRS merupakan salah satu komponen penting dalam
pelayanan Kesehatan. Setiap kegiatan pelayyanan yang dilakukan di
instalasi farmasi pasti mengandung resiko bak yang sudah diketahui
maupun yang belum diketahui. Oleh karena itu, dengan manajemen resiko,
diharapkan kerugian yang ditimbulkan dari ketidakpastian dapat dikurangi
bahkan dihilankan untuk kelangsungan pelayanan Kesehatan khususnya di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
Definisi manajemen risiko (risk management) di atas dapat
dijabarkan lebih lanjut berdasarkan kata kunci sebagai berikut:
1) On going process
2) Effected by people
3) Applied in strategy setting
4) Applied across the enterprised
5) Designed to identify potential events
6) Provide reasonable assurance
7) Geared to achieve objectives
Tujuan Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan
1) Meminimalkan kemungkinan kejadian yang memiliki
konsekuensi negatif bagi konsumen / pasien, staf dan organisasi.
9