Page 55 - MODUL AJAR MANAJEMEN RESIKO
P. 55
manajemen risiko klinis dalam pelayanan Kesehatan sebagai semua
aktivitas klinis dan administrative yang dilakukan untuk mengidentifikasi,
menegvaluasi dan mengurangi risiko terjadinya kejadian yang tidak
diinginkan terhadap pasien, pegawai dan pengunjung, serta mengurangi
kerugian terhadap organisasi itu sendiri. Manajemen risiko rumah sakit
merupakan suatu program untuk mengurangi angka kejadian dan prevalansi
dan kasus-kasus yang dapat dicegah. Manajemen risiko adalah alat yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan medis di Rumah
Sakit. Sedangkan patient safety atau keselamatan pasien didefinisikan
sebagai upaya untuk menghindari, mencegah dan memperbaiki kejadian
yang tidak diinginkan atau kerugian yang ditimbulkan dari proses
perawatan.
2. Proses Manajemen Risiko Klinis
Manajemen risiko klinis meliputi keseluruhan struktur, proses, instrument
dan aktivitas yang membuat rumah sakit dapat mengidentifikasi,
menganalisa, dan menangani risiko yang mungkin muncul pada saat
perawatan dan pemberian layanan. Pendekatan ini diharapkan mampu
meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan dan menjamin keamanan
pasien, pengunjung, dan pegawai serta dapat menurunkan biaya yang
berhubungan dengan system pelayanan Kesehatan. Oleh karena itu maka
dikatakan bahwa manajemen risiko klinis memainkan peran yang sangat
penting untuk mendukung rumah sakit meningkatkan keselamatan pasien.
Seperti halnya system manajemen keselamatan pasien, manajemen risiko
klinis yang sistematis mengintegrasikan pendekatan proaktif maupun
reaktif dan berfokus pada rumah sakit sebagai suatu system dan bukan pada
individu serta potensi mereka untuk melakukan kesalahan. Setiap
organisasi memiliki risiko masing-masing. Risiko tercipta dari dampak
internal maupun eksternal, namun upaya untuk mengelola risiko
tersebutlah yang menentukan sukses atau tidaknya suatu organisasi. Tujuh
langka dalam proses manajemen risiko adalah :
42