Page 57 - MODUL AJAR MANAJEMEN RESIKO
P. 57
sakit karena dianggap sebagai suatu metode yang dapat mendorong
pembelajaran dari insiden yang terjadi. Standar manajemen risiko yang
digunakan di Australia dan Selandia Baru dianggap sebagai salah satu
standar yang paling komprehensif dan dapat diterapkan di rumah sakit.
Standar ini menggambarkan manajemen risiko Sebagian dari tata Kelola
pemerintahan yang baik dan menyatakan bahwa manajemen risiko harus
masuk dalam praktek organisasi dan proses bisnis. Standar ini juga
menekankan pada kimunikasi di dalam maupun antar semua unit organisasi.
Elemen utama dalam standar ini adalah :
a. Strategi Risiko
Menetukan konteks manajemen risiko eksternal maupun internal,
mengembangkan kriteria dan menetapkanstruktur manajemen
risiko
b. Identifkasi Risiko
Mengidentifikasi apa, kapan, dimana, bagaimana dan mengapa satu
insiden terjadi.
c. Analisa Risiko
Menentukan konsekuensi dan insiden-insiden yang mungkin
terjadi serta tingkat risikonya
d. Evaluasi Risiko
Membandingkan risiko terhadap kriteria dan menentukan prioritas,
menentukan Tindakan yang dibutuhkan.
e. Penanganan Masalah
Mengidentifikasi pilihan-pilihan yang ada. Menyiapkan dan
menjalankan rencana Tindakan.
3. Implementasi manajemen risiko klinis
Untuk menerapkan dan mengembangkan dengan sukses dan memonitor
perkembangannya dari waktu ke waktu, rumah saki membutuhkan data
tentang kekuatan dan kelemahan mereka (Briner et al., 2010).
Implementasi manajemen risiko klinis dapat diukur baik pada tingkat
organisasi rumah sakit secara umum maupun pada tingkat unit pelayanan.
44