Page 86 - MODUL AJAR MANAJEMEN RESIKO
P. 86

titik aman (seratus persen aman) dan titik bahaya (serratus persen risiko).

                                Jika bekerja atau melakukan kegiatan  pada titik aman, kegiatan tersebut
                                akan  berjalan  dengan  selamat,  sebaliknya  jika  berada  pada  titik  resiko

                                (serratus persen bahaya), dengan seketika terjadi kecelakaan atau kejadian

                                lain yang tidak diinginkan.
                            6.  Tahap Evaluasi Risiko

                                Tahapan evaluasi risiko meliputi :
                                1.  Perusahaan / organisasi membuat kriteria risiko yang dapat diterima

                                   (tingkat risiko low), tidak dapat diterima (tingkat risiko high dan very

                                   high) dan dapat ditolerir (tingkat risiko medium)
                                2.  Setiap tahapan kerja yang di Analisa dan diketahui tingkat risikonya,

                                   maka lakukan evaluasi apakah tingkatan risiko tersebut dapat diterima,
                                   tidak dapat diterima atau dapat ditolerir.

                                3.  Jika  tingkatan  risiko  yang  ada  tidak  daoat  diterima,  maka  perlu
                                   dilakukan Tindakan pengendalian risiko guna menurunkan tingkatan

                                   risiko tersebut sampai tingkatan rendah atau dapat ditolerir.


                                   Setelah Menyusun prioritas risiko selanjutnya menentukan risiko yang

                                   dapat  diterima.  Menyusun  prioritas  risiko  dilakukan  berdasarkan
                                   besaran risiko dengan ketentuan yaitu :

                                   1.  Besaran risiko tertinggi mendapat prioritas paling tinggi

                                   2.  Apabila terdapat lebih dari satu risiko emiliki besaran risiko yang
                                       sama,  maka  prioritas  risiko  ditentukan  berdasarkan  urutan  area

                                       dampak dari yang tertinggi hingga terendah sesuai kriteria dampak.
                                   3.  Apabila masih terdapat lebih dari satu risiko yang memiliki besaran

                                       dan  area  dampak  yang  sama,  maka  prioritas  risiko  ditentukan

                                       berdasarkan urutan kategori risiko yang tertinggi hingga terendah
                                       sesuai kategori risiko

                                   4.  Apabila masih terdapat lebih dari satu risiko yang memiliki besaran,
                                       area  dampak,  dan  kategori  yang  sama,  maka  prioritas  risiko  di

                                       tentukan berdasarkan judgement pemilik risiko.



                                                              73
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91