Page 193 - KelasXII AgamaKristen BS
P. 193

di banyak wilayah Indonesia seperti den-  O
                    gan diterimanya kehadiran lebih dari
                    satu  jenis  budaya  di  suatu  wilayah  ter-  Objektif  kata  ini  berasal  dari  bahasa
                    tentu.                                Lain, objectivus, yang merupakan kata si-
                                                          fat dari kata benda objectum, yang serarti
                    N                                     “sesuatu yang disajikan kepada pikiran”.
                                                          Kata ini dibentuk dari dua kata bahasa
                    Narkoba  kata  narkoba  adalah akro-  Latin, ob- = “dalam perjalanan” dan ja-
                    nim  dari  narkotika, psikotropika dan   cere = “melemparkan”. Jadi, objek dapat
                    bahan adiktif.  Narkotika adalah zat   diartikan sebagai “sesuatu yang dilem-
                    yang bila dimasukkan ke dalam tubuh,   parkan dari luar”.  Dengan demikian, ob-
                    bisa menyebabkan ketergantungan dan   jektif merujuk kepada sesuatu yang bu-
                    mempengaruhi pekerjaan otak dan       kan datang dari diri sendiri, sesuatu yang
                    berbagai fungsi penting organ tubuh   disampaikan dengan tidak memihak
                    lainnya. Yang tergolong dalam narkoti-  kepada siapapun juga. Lawan katanya
                    ka adalah bahan-bahan seperti ganja,   adalah * subjektif.
                    heroin, kokain, morfin, opium, dll.   Optimal kata sifat optimal dipinjam dari
                    Yang tergolong psikotropika adalah zat-  bahasa Inggris, yang dikembangkan dari
                    zat atau obat-obatan yang non-narkotik   kata bahasa Latin, optimus, yang berarti
                    dan mempunyai kekuatan untuk mem-     “yang terbaik”.
                    pengaruhi sistem saraf pusat yang me-
                    nyebabkan perubahan dalam aktivitas   Otentik kata otentik berasal dari bahasa
                    mental dan perilaku dan bisa menimbul-  Yunani, authentikos, yang berarti  “yang
                    kan ketergantungan pada pemakainya.   utama”, “tulen”, “tidak diragukan keasli-
                    Jenisnya dapat dibagi-bagi menurut keg-  annya”,  “dapat  dipercaya”,  atau  “dibuat
                    unaannya di dunia medis. Yang tergolong   dengan cara yang tradisional sehingga
                    psikotropika antara lain adalah LSD,   menyerupai aslinya.” Mis. “Kesaksian-
                    ekstasi, amfetamin, pentobarbital, di-  nya didasarkan pada bukti-bukti yang
                    azempam, barbital, dll. Di dunia kedok-  otentik”, atau “Sedikitnya restoran Bali di
                    teran,  zat-zat seperti  morfin  terkadang   Jakarta membuat kita sulit menemukan
                    digunakan untuk mengurangi rasa sakit,   masakan Bali yang otentik”.
                    namun penggunaannya sangat hati-hati   Otoritas berasal dari kata bahasa Latin,
                    dan dikontrol dengan cermat oleh dokter   auctor,  yang berarti “pengarang”, “pro-
                    dengan penuh pertimbangan.            motor”, “originator”. Dengan demikian,

                    Nilai  makna  nilai  ada banyak, namun   seorang auctor mempunyai kuasa untuk
                    yang ditekankan di sini adalah “prinsip   mengatur bagaimana keputusan-keputu-
                    yang dianggap berharga, dijadikan dasar   sannya harus dilaksanakan. Ia juga me-
                                                          miliki kuasa untuk bertindak atau men-
                    atau pegangan dalam berpikir dan ber-  delegasikan kekuasaannya kepada orang
                    tindak.”
                                                          lain untuk dilaksanakan. Kata lain untuk
                                                          otoritas dalam bahasa Indonesia adalah
                                                          wewenang.


                                                         Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti  183
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198