Page 196 - KelasXII AgamaKristen BS
P. 196

Selamat  kata  selamat berasal dari kata   berada “di bawah pengalaman, pemaha-
                 salam  dalam  bahasa Arab dan  syalom   man, dan perasaan seseorang”, sesuatu
                 dalam bahasa Ibrani.  Syalom  mempu-   yang bersifat “pribadi dan tergantung
                 nyai arti yang jauh lebih luas daripada   pada pemahaman atau pengalaman diri
                 “selamat” atau “damai” saja, sebab kata   sendiri”. Mis. “Guru tidak boleh mem-
                 ini menggambarkan suasana yang da-     berikan penilaian yang subjektif kepada
                 mai, penuh sukacita, serba indah, ketika   murid-muridnya.”
                 semua kehendak kita dijalankan sesuai
                 dengan kehendak Allah.                 Sukacita kata ini terbentuk dari dua kata
                                                        dalam bahasa Sansekerta dan Pali, yaitu
                 Sharing  dari kata kerja bahasa Inggris,   sukha  dan  chitta.  Kata  sukha  berarti
                 to share  yang berarti “membagi”. Kata   “kebahagiaan”, yang dibedakan artinya
                 to share berasal dari kata bahasa Inggris   dengan preya yang berarti “kesenangan”.
                 kuno scearu yang berarti “potongan dari   Sukha mengandung makna kebahagiaan
                 keseluruhannya” Kata sharing sering di-  yang mendalam, otentik, positif, dan
                 gunakan  untuk  suatu  kegiatan berbagi   kekal, bukan sesuatu yang bersifat semen-
                 pengalaman, pikiran, dll.              tara dan karena itu tidak memuaskan.
                                                        Sementara itu, kata cita berasal dari kata
                 Simbol  dari kata bahasa Inggris,  sym-  chitta  dalam bahasa Sansekerta, yang
                 bol,  yang dipinjam dari bahasa Yunani,   artinya “pemikiran di bawah alam sadar”.
                 yang dipinjam dari bahasa Yunani, sum-  Dengan demikian, sukacita merujuk ke-
                 bolon yang terdiri dari dua kata, yaitu   pada “pemikiran di bawah alam bawah
                 sun =  bersama-sama,  “berdampingan”,   sadar yang berkaitan dengan kebahagia-
                 dan  ballein = melempar. Jadi sumbolon   an yang paripurna”.
                 menunjuk kepada “sesuatu yang ber-
                 dampingan dengan yang lain”, “sesuatu  T
                 yang mewakili benda yang lain karena
                 kemiripannya, atau karena penerimaan   Tabah  kata sifat yang dicirikan oleh
                 masyarakat luas. Mis. “Bendera Merah   “kesediaan dan keteguhan di dalam
                 Putih adalah  simbol negara Indonesia”.   menghadapi atau menanggung tantan-
                 Kata lain dari simbol dalam bahasa Indo-  gan dan beban hidup yang berat.”
                 nesia adalah lambang.
                                                        Tabut  kata  tabut  dalam  bahasa  Indo-
                 Subjektif  kata ini berasal dari bahasa   nesia berasal dari kata bahasa Arab,
                 Inggris  subjective  yaitu kata sifat dari   tabut, yang merujuk kepada sebuah peti
                 kata  subject, yang dipinjam dari ba-  yang secara khusus dibuat atas perin-
                 hasa Latin,  subjectus. Kata “subjec-  tah TUHAN kepada bangsa Israel (Kel.
                 tus” dibentuk dari dua kata bahasa     25:10-16) sebagai tempat untuk meny-
                 Latin, yaitu sub- = di bawah dan jacere   impan dua keeping batu yang bertulis-
                 =  melemparkan. Jadi,subjectus  berar-  kan Dasa Titah (lih. Kel. 20:2-17). Tabut
                 ti “menempatkan sesuatu di bawah”.     ini juga merupakan lambang kehadiran
                 Hal yang “subjektif” adalah hal yang   TUHAN di tengah bangsa Israel (Bil.
                                                        10:32; Yos. 3:11). Bangsa Israel perna

                186   Kelas XII SMA/SMK
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200