Page 58 - FLIP_PDF_REV 7_MATERI PIE_AULITA_Neat
P. 58
dalam mengaduk menggunakan wooden atau sillicon spatulla hingga
membentuk adonan berpasir.
4) Setelah adonan tercampur membentuk serpihan adonan seukuran biji
polong, selanjutnya mengolesi loyang atau cetakan pie dengan margarin
hingga merata guna memasuki proses pembentukan/ pencetakan.
5) Mencetak pie dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu digilas menggunakan
rolling pin dan ditimbang lalu dicetak langsung dengan tangan di piring
cetakan.
a) Penggilasan, adonan digilas di atas meja kerja menggunakan rolling
pin dengan ketebalan sekitar 0,5 mm (di atas adonan dapat diberi
plastik atau baking paper ). Keuntungan menggunakan cara
penggilasan ini menghasilkan permukaan adonan yang lebih rata dan
lebih cepat. Kekurangannya yaitu memerlukan tempat yang lebih luas
dan adonan akan cepat hangat apabila digilas berkali-kali.
b) Penimbangan, adonan ditimbang sama beratnya lalu dibulat-bulat
dan dicetak. Caranya dengan menekan secara merata pada tiap sisi
kulit dengan ketebalan yang sama sekitar 0,5 mm. Keuntungan
dengan menggunakan cara ini yaitu tidak membutuhkan tempat
yang luas dan lebih cepat apabila sudah terampil. Kekurangannya
yaitu ketebalan kulit akan tampak kurang merata dan membutuhkan
waktu yang lama jika kurang terampil. Selain itu, adonan menjadi
hangat dan lembek jika terlalu lama dikerjakan tangan.
6) Merapikan setiap sisi cetakan dengan memperhatikan ketebalan kulit
yang sama.
7) Memberi lubang pada bagian dasar menggunakan garpu atau docker.
o
Selanjutnya, memanggang adonan pada suhu 170-200 C selama kurang
lebih 20 menit.
Produk Pastry Bakery: Pie Dough