Page 15 - kisah pahlawan
P. 15
Kala itu, pertengahan 1960-an. Sri
Sultan Hamengku Buwono IX
mengendarai sendiri mobilnya ke luar
kota, tepatnya ke Pekalongan. Entah
mengapa, Sri Sultan saat itu melakukan
Surat Tilang kesalahan. Dia melanggar rambu lalu
lintas. Malang bagi Sri Sultan, seorang
untuk Sultan polisi yang tengah berjaga
memergokinya. Tak ayal, priiiit... Polisi
itu pun menghentikan mobil Sri Sultan.
“Selamat pagi!” ucap Brigadir Royadin,
polisi itu, sambil memberi hormat dengan
sikap sempurna. “Boleh ditunjukkan
rebewes (surat- surat kelengkapan
kendaraan berikut surat izin
mengemudi).” Sri Sultan tersenyum dan
memenuhi permintaan sang polisi.
STOP bahwa orang yang ditindaknya adalah
Saat itulah sang polisi baru tahu
Sri Sultan. Brigadir Royadin gugup
Namun,
dia
segera
main.
bukan
mencoba memperbaiki sikap demi
wibawanya sebagai polisi.
12

