Page 15 - Kelas XII_SMA_Kimia 3_Teguh_Pangajuanto_BAB_1
P. 15
Peristiwa osmosis dapat dicegah dengan memberi tekanan pada per-
mukaan larutan. Tekanan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya os-
mosis ini disebut tekanan osmotik. Tekanan osmotik bergantung pada kon-
sentrasi dan bukan pada jenis partikel zat terlarut. Menurut Van’t Hoof,
tekanan osmotik larutan encer dapat dihitung dengan rumus yang serupa
dengan persamaan gas ideal.
S V = n RT
nRT
S =
V
S = CRT
Keterangan :
S = tekanan osmotik (atm)
V = volume larutan (liter)
Ilustrasi: Haryana
R = tetapan gas (0,082 L atm/mol K) Gambar 1.7 Alat untuk mengukur tekan-
T = suhu mutlak (K) an osmosis.
Contoh Soal 1.6
Sebanyak 3 gram urea (M = 60) dilarutkan dalam air hingga volume
r
larutan 500 mL. Hitunglah tekanan osmotik larutan pada suhu 27 °C!
Jawab:
S = C . R . T
massa
= . R . T
M r . V
3 g
1
1
= . 0,082 L atm mol K . 300K
g
60 mol 1 . 0,5 L
= 0,1 . 0,082 . 300 atm
= 2,46 atm
Penerapan Tekanan Osmotik dan Osmosis
Selain menggunakan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih dan
penurunan titik beku, pengukuran tekanan osmosis juga dapat digunakan
untuk menentukan massa molekul relatif (M ) suatu senyawa. Untuk larutan
r
yang sangat encer, pengukuran tekanan osmotik lebih akurat dibanding
pengukuran titik didih atau titik beku sehingga penentuan massa molekul
Sifat Koligatif Larutan 15