Page 46 - Ayat-ayat api
P. 46

Sapardi Djoko Damono









                 HAWA DINGIN


                 dingin malam memang tak pernah mau
                 menegurmu, dan membiarkanmu telanjang;
                 berdiri saja ia di sudut itu
                 dan membentakku, “Ia hanya bayang-bayang!”

                 “Bukan, ia tulang rusukku,” sahutku
                 sambil menyaksikannya mendadak menyebar
                 ke seluruh kamar—yang tersisa tinggal abu
                 sesudah kita berdua habis terbakar























       www.facebook.com/indonesiapustaka  36
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51