Page 10 - modul keperawatan dasar
P. 10
PENGORGANISASIAN PEMERIKSAAN
Lakukan pemeriksaan fisik secara sistematik dan terorganisir sehingga tidak ada bagian
penting yang terlewati. Pemeriksaan dari kepala sampai kaki (HEAD TO TOE) mencakup
semua sistem tubuh dan membantu antisipasi tiap langkah. Pada klien dewasa, mulailah
dari kepala, leher dan berlanjut ke bawah untuk melibatkan seluruh sistem tubuh. Tips
agar pemeriksaan fiisk terorganisir dengan baik
1. Bandingkan tiap sisi untuk melihat kesimetrisan
2. Jika klien merasa sakit, lakukan pemeriksaan sistem tubuh yang paling beresiko
terlebih dahulu
3. Jika klien kelelahan berikan waktu untuk istirahat
4. Pemeriksaan yang menimbulkan nyeri dilakukan paling terakhir
5. Catat pengkajian dalam istilah yang spesifik pada formulir pengkajian fisik atau
pada catatan perawat
6. Gunakan singkatan medis yang umum untuk membuat catatan yang singkat dan
padat
7. Catat pemeriksaan dengan cepat agar klien tidak menunggu
SURVEI UMUM
1. PENAMPILAN DAN PERILAKU UMUM
a. Gender dan ras
b. Usia
c. Tanda stressindikasi nyeri, ekspresi wajah, kesulitan bernapas
d. Jenis tubuhobesitas, terlalu kurus dll
e. Postur
f. Gait (gaya berjalan)
g. Gerakan tubuh
h. Hygiene dan dandanan
i. Pakaian
j. Bau tubuh
k. Afek dan mood
l. Bicara
m. Kekerasan terhadap klien
2. TANDA VITAL
Merupakan bagian awal dari pemeriksaan fisik (dibahas di pertemuan tersendiri/ bab
lain)
3. TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN
Kedua hal ini menggambarkan kesehatan umum seseorang. Kelompok usia tertentu
perlu diperhatikan (bayi, lansia dll). Periksa adanya menambahan dan penurunan BB.
Penambahan BB 2,3 kg pehari menandakan masalah retensi cairan. Kehilangan BB lebih
dari 5% dalam 1 bulan atau 10% dalam 6 bulan maka kehilangan tsb dianggap
bermakna.