Page 16 - BAB-I-Esensi-Bimbingan-dan-Konseling
P. 16

5)  Bimbingan Teman Sebaya, merupakan bimbingan yang diberikan oleh teman

                      sebayanya atau sesama peserta didik. Sebagai pembimbing teman sebaya,
                      sebelumnya dibekali melalui pelatihan bimbingan teman sebaya. Pembimbing teman

                      sebaya berperan sebagai mentor atau tutor bagi temannya dalam memecahkan

                      masalah-masalah yang sederhana. Di samping itu pembimbing sebaya dapat
                      berperan sebagai mediator antara konselor dengan konseli. Pola pembimbing teman

                      sebaya tepat diimplementasikan dalam jenis pendidikan keagamaan, seperti dalam

                      pendidikan pesantren. Pada umumnya konseli lebih bisa terbuka kepada teman

                      sebayanya, karena kedudukan mereka sederajat dan mereka lebih akrab

                      dibandingkan dengan konselornya.
                   6)  Konferensi kasus, merupakan jenis dan sekaligus merupakan teknik bimbingan

                      dengan mengadakan pertemuan yang melibatkan pihak-pihak tertentu yang terkait

                      untuk membicarakan kasus atau masalah yang sedang dihadapi oleh konseli. Tujuan
                      konferensi kasus yaitu untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang kasus

                      yang dibicarakan dan selanjutnya dicarikan solusi secara bersama-sama. Pihak yang

                      dilibatkan dalam studi kasus merupakan merupakan pihak yang mengetahui konseli

                      yang sedang diangkat kasusnya, seperti orang tua konseli, wali kelas ataupun

                      beberapa guru bidang studi yang terkait.
                   7)  Kunjungan Rumah, merupakan kegiatan untuk memperoleh data konseli yang

                      sedang dalam proses pengentasan masalahnya dengan mengadakan kunjungan ke

                      rumah konseli. Melalui kunjungan rumah, konselor dapat mengobservasi secara
                      langsung kondisi lingkungan rumah konseli, dan memperoleh data dari orang tua

                      konseli atau orang yang ada di rumah. Aktivitas kunjungan rumah dapat pula

                      dimanfaatkan sebagai upaya berkolaborasi dengan pihak orang tua/ keluarga dalam

                      rangka mengentaskan konseli dari masalahnya.

                   c.  Jenis dan Teknik Layanan pada Pelayanan Peminatan dan Perencanaan Individual


                          Di dalam Permendikbud 111 tahun 2014, disebutkan bahwa aktivitas guru BK/
                   konselor dalam pelayanan peminatan, meliputi; (1) memberikan informasi kepada

                   peserta didik tentang program sekolah; (2)melakukan pemetaan dan penetapan

                   peminatan peserta didik (dengan aktivitas pengumpulan data, analisis data,
                   interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatan peserta didik, dengan


                                                                                                        16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21