Page 17 - BAB-I-Esensi-Bimbingan-dan-Konseling
P. 17
menggunakan teknil tes maupun non tes); (3) layanan lintas minat;(4) layanan
pendalaman minat; (5) layanan pindah minat; (6) layanan pendampingan peminatan (
dilakukan melalui bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling individual,
konseling kelompok, dan konsultasi, (7) pengembangan dan penyaluran; (8) evaluasi dan
tindak lanjut.
Konselor atau guru BK mempunyai peran penting dalam layanan peminatan
peserta didik dalam implementasi kurikulum 2013 dengan cara merealisasikan 8
(delapan) kegiatan tersebut. Agar pemilihan peminatan peserta didik/konseli bisa tepat,
sesuai antara potensi dengan bidang yang dipilih, maka konseli perlu mendapat arahan
semenjak usia dini, dan secara sistematis dapat dimulai semenjak menempuh pendidikan
formal.
Sementara dalam perencanaan individual berkaitan erat dengan
pengembangan aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Dalam hal peminatan maupun
perencanaan individual, konselor membantu konseli dalam mengenali potensi bakat dan
minat yang dimiliki. Selanjutnya konseli dibantu dalam menganalisis kekuatan dan
kelemahan dirinya, sehingga ia bisa memahami diri, menerima diri, mengarahkan dan
dapat mengambil keputusan secara tepat perencanaan yang terkait dengan pendidikan,
karier maupun perencanaan hidup yang lain.
d. Jenis dan Teknik Komponen Dukungan Sistem
1) Pengembangan Profesi, konselor berusaha mengembangkan kompetensi sebagai
konselor secara berkelanjutan dengan menambah pengetahuan dan keterampilan
melalui aktivitas (1) in-service trainin; (2) aktif dalam pertemuan MGBK dan atau
asosiasi/ orgasisasi profesi di bidang bimbingan dan konseling; (3) mengikuti kegiatan
pertemuan ilmiah seperti seminar, workshop, pelatihan; dan (4) melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi.
2) Manajemen Program. Program bimbingan dan konseling dikelola/ di menej sebagai
bagian yang integral dengan seluruh program sekolah.
3) Riset dan Pengembangan. Konselor melakukan kegiatan penelitian dalam rangka
pengembangan bimbingan dan konseling. Penelitian dapat dilakukan dalam bentuk
penelitian tindakan kelas/ penelitian tindakan bimbingan, penelitian pengembangan
17

