Page 3 - BAB-I-Esensi-Bimbingan-dan-Konseling
P. 3

BAB I

                                               ESENSI BIMBINGAN DAN KONSELING
                                     PADA SATUAN JALUR, JENIS, DAN JENJANG PENDIDIKAN


                  KOMPETENSI INTI

                  Menguasai esensi bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan
                  pendidikan.



                  KOMPETENSI DASAR

                  1.  Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal.

                  2.  Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan umum, kejuruan,
                     keagamaan, dan khusus

                  3.  Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan usia dini, dasar
                     dan menengah, serta tinggi.



                  URAIAN MATERI PEMBELAJARAN

                  A. Esensi Bimbingan dan Konseling pada Jalur  Pendidikan Formal

                         Sistem  pendidikan  di  Indonesia,  diselenggarakan  melalui  3  jalur,  yaitu  jalur

                  pendidikan  formal,  non-formal  dan  informal.  Pendidikan  formal  merupakan  jalur
                  pendidikan  yang  terstrukutur  dan  berjenjang  terdiri  atas  pendidikan  dasar,  pendidikan

                  menengah  dan  pendidikan  tinggi  (UU  No.  20  tahun  2003).  Pendidikan  dasar  meliputi

                  Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat dan

                  Sekolah  Menengah  Pertama  (SMP)  atau  Madrasah  Tsanawiyah  (MTs)  atau  bentuk  lain
                  yang  sederajat.  Pendidikan  menengah  meliputi  SMA/  MA/  SMK  atau  bentuk  lain  yang

                  sederajat  dan  pendidikan  tinggi  merupakan  pendidikan  setelah  pendidikan  menengah,

                  bisa dalam bentuk diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang diselenggarakan

                  oleh perguruan tinggi.


                          Dalam  jalur  pendidikan  formal,  bimbingan  dan  konseling  merupakan  bagian
                  integral  dari  program  pendidikan.  Pendidikan  dapat  dikatakan  sebagai  usaha  yang

                  dilaksanakan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

                  pembelajaran. Tujuan pendidikan agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi



                                                                                                          3
   1   2   3   4   5   6   7   8