Page 6 - BAB-I-Esensi-Bimbingan-dan-Konseling
P. 6

kehidupannya di masa mendatang; (2) mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan

                   yang dimiliki seoptimal mungkin; (3) menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan,
                   lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya; (4) mengatasi hambatan dan kesulitan

                   yang dihadapi dalam studi ataupun dalam penyesuaian diri dengan lingkungan.

                         Sementara dalam Permendikbud nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
                   Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, disebutkan bahwa tujuan

                   umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta         didik/  konseli

                   agar   dapat  mencapai  kematangan       dan  kemandirian  dalam  kehidupannya

                   serta   menjalankan  tugas-tugas perkembangannya      yang  mencakup  aspek

                   pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Berdasarkan pada tujuan umum
                   tersebut, selanjutnya dirumuskan tujuan khusus   layanan bimbingan

                   dan konseling, yaitu membantu konseli agar mampu: (1) memahami dan menerima

                   diri dan lingkungannya; (2) merencanakan kegiatan menyelesaian studi,
                   perkembangan karir dan  kehidupannya di masa yang  akan  datang;   (3)

                   mengembangkan        potensinya  seoptimal mungkin;      (4)  menyesuaikan    diri

                   dengan  lingkungannya;  (5) mengatasi   hambatan         atau  kesulitan  yang

                   dihadapi    dalam kehidupannya     dan  (6)  mengaktualiasikan      dirinya  secara

                   pertanggung jawab.
                         Dari dua versi rumusan tujuan bimbingan tersebut di atas, tampak ada yang sama

                   dan ada yang berbeda. Aspek yang berbeda di antara dua sumber tersebut bisa saling

                   melengkapi sebagai rumusan tujuan, sehingga bisa lebih lengkap.
                         Di dalam rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling dalam jalur

                   pendidikan formal (Depdiknas, 2008) juga dijelaskan bahwa bimbingan dan konseling

                   secara khusus bertujuan untuk membantu konseli agar dapat mencapai tugas-tugas

                   perkembangan yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar (akademik) dan karier. Capaian

                   tugas perkembangan, secara standar dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi
                   Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) yang dirumuskan mulai dari Satuan Pendidikan SD,

                   SLTP, SLTA hingga PT. Aspek perkembangan yang dirumuskan meliputi: (1) Landasan

                   Hidup Religius; (2) Landasan Perilaku Etis; (3) Kematangan Emosi; (4) Kematangan
                   Intelektual; (5) Kesadaran Tanggungjawab Sosial; (6) Kesadaran Gender; (7)

                   Pengembangan Pribadi; (8) Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomi); (9)



                                                                                                          6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11