Page 25 - i pteridophyta
P. 25

A.Pengertian Etnosains
                               Tumbuhan paku atau bisa disebut dengan Pakis (Pteridophyta) memiliki

                        banyak manfaat  dalam  kehidupan manusia. Paku  Semanggi  (Marselia  crenata)
                        merupakan  tumbuhan  paku  yang  sering  dimanfatkan  sebagai  olahan  sayur-

                        sayuran  oleh  masyarakat.  Paku  jenis  Azolla  pinnata  yang  bersimbiosis  dengan
                        Anabaena  azoella  berperan  dalam  fiksasi  nitrogen  bebas  dan  dimanfaatkan

                        sebagai pupuk hijau. Paku suplir (Adiantum creneatum), paku sarang (Aspenium
                        cuneatum) dan paku tanduk (Platycerum bifurcatum) dimana dapat dimanfaatkan

                        sebagai tanaman hias, Paku rane (Selaginella crenata) sebagai obat penyembuh

                        luka. (Hasanudin, 2006).
                               Salah  satu  cara  yang  dapat  dilakukan  untuk  meningkatkan  kualitas

                        proses  pembelajaran    adalah    dengan    mempergunakan    aspek    budaya    lokal
                        dalam    pembelajaran  (Arfinawati,  2016).  Etnosains  merupakan  kegiatan

                        mentransformasikan antara sains  asli masyarakat dengan sains  ilmiah (Rahayu,
                        2015).  Penerapan  pembelajaran  sains  dengan  pendekatan      etnosains

                        memerlukan      kemampuan  dalam      mengabungkan      antara  pengetahuan  asli

                        dengan pengetahuan ilmiah (Novitasari, 2017).
                               Kata ethnoscience (etnosains) bersasal dari kata ethnos (bahasa Yunani)

                        yang berarti bangsa, dan scientia (bahasa Latin) artinya pengetahuan. Oleh sebab

                        itu etnosains adalah pengetahuan yang dimiliki oleh suatu bangsa atau lebih tepat
                        lagi  suatu  suku  bangsa  atau  kelompok  sosial  tertentu  sebagai  system  of

                        knowledge  and  cognition  typical  of  a  givel  culture  (Parmin,  2017).  Menurut
                        Sudarmin  (2015)  Pendekatan  ilmiah  yang  disarankan  dalam  pendidikan  di

                        Indonesia saat ini adalah Etnosains, yaitu pengetahuan asli dalam bentuk bahasa,
                        adat  istiadat  dan budaya, moral; sebagai  begitu juga teknologi  yang diciptakan

                        oleh masyarakat atau orang tertentu yang mengandung pengetahuan ilmiah.














                                                               25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30