Page 26 - ELKPD BAKTERI AMELIA PUTRI RAMLI
P. 26

LKPD ELEKTRONIK INTERAKTIF  BAKTERI FASE E SMA/MA


                          5. Pili

                                   Pili  (Latin,  pili  rambut)  atau  fimbria  (fimbria  =  daerah  pinggir)

                             adalah  struktur  seperti  flagela,  tetapi  berupa  rambut  -  rambut

                             berdiameter  lebih  kecil,  pendek,  dan  kaku,  yang  terdapat  di  sekitar
                             dinding sel. Fungsi pilus atau fimbria adalah sebagai berikut.

                             1) Membantu bakteri menempel pada suatu media tempat hidupnya.

                             2) Melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya, sehingga terjadi transfer


                             DNA  pada  saat  terjadi  konjugasi.  Pilus  untuk  konjugasi  disebut  pilus
                             seks.

                                  Contoh  bakteri  yang  memiliki  pilus,  antara  lain  Neisseria

                             gonorrhoeae (penyebab penyakit kencing nanah) dan  Escherichia coli

                             (bakteri saproba di usus besar).

                      b. Struktur Dalam

                          1. Sitoplasma

                                    Sitoplasma  bakteri  merupakan  cairan  koloid  yang  mengandung

                             molekul  organik  (lemak,  protein,  dan  karbohidrat),  garam-garam

                             mineral, enzim, DNA, klorosom (pada bakteri otosintetik), dan ribosom.

                             Sitoplasma  berfungsi  sebagai  tempat  terjadinya  reaksi-reaksi

                             metabolisme sel.

                          2. Nukleoid (DNA)
                                     Bakteri memiliki dua macam DNA (deoxyribonucleic acid), vaitu

                             DNA kromosom dan DNA nonkromosom (plasmid). DNA kromosom


                             merupakan  materi  genetik  yang  menentukan  sebagian  besar  sifat-sifat
                             metabolisme  bakteri,  sedangkan  DNA  nonkromosom  (plasmid)  hanya

                             menentukan  sifat-sifat  tertentu,  misalnya  sifat  patogen,  sifat  fertilitas

                             (kemampuan reproduksı secara  seksual), dan sifat kekebalan terhadap

                             suatu antibiotik. DNA kromosom pada organisme eukariotik berbentuk










                                                                                                     10
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31