Page 8 - E-MODUL PEMAHAMAN DASAR INFOGRAFIS
P. 8
INFOGRAFIS YANG EFEKTIF & TIDAK EFEKTIF
Infografis yang efektif dan tidak efektif memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut
perbandingannya:
A. INFOGRAFIS YANG EFEKTIF:
1. Fokus pada satu pesan utama
Contoh: Infografis tentang "10 Cara Menghemat Air" yang jelas dan langsung ke inti.
Sumber: "The Functional Art" oleh Alberto Cairo, 2012
2. Hierarki visual yang jelas
Contoh: Infografis "Perjalanan Pelanggan" dengan alur baca yang jelas dari atas ke bawah.
Sumber: "Visual Hierarchy in UX Design" oleh Luke Wroblewski, A List Apart, 2008
3. Data-to-ink ratio yang tinggi
Contoh: Grafik garis simpel yang menunjukkan tren pengangguran selama 10 tahun.
Sumber: "The Visual Display of Quantitative Information" oleh Edward R. Tufte, 1983
4. Warna yang bermakna
Contoh: Infografis iklim menggunakan merah untuk suhu tinggi, biru untuk suhu rendah.
Sumber: "Color Design Workbook" oleh Terry Lee Stone, 2006
5. Tipografi yang sesuai
Contoh: Infografis teknologi menggunakan font sans-serif modern.
Sumber: "Thinking with Type" oleh Ellen Lupton, 2004
6. Interaktivitas yang relevan
Contoh: Infografis "Temukan Diet Terbaikmu" dengan kuis interaktif.
Sumber: "Interactive Data Visualization" oleh Scott Murray, 2013
B. INFOGRAFIS YANG TIDAK EFEKTIF:
1. Pesan yang tidak jelas
Contoh: Infografis "Kesuksesan" tanpa definisi konkret.
Sumber: "Designing for the Digital Age" oleh Kim Goodwin, 2009
2. Hierarki yang membingungkan
Contoh: Infografis "Resume Kreatif" dengan tata letak acak.
Sumber: "Don't Make Me Think" oleh Steve Krug, 2014
3. Chart junk yang berlebihan