Page 27 - TEKS CERITA ULANG MARKUSIP
P. 27
Dalam penerapannya markusip dilakukan
oleh dua orang, yakni pemuda (seorang lelaki) yang
memiliki peran aktif dengan julukan bayo parkusip
dan pemudi (seorang perempuan) yang menjadi
sasaran dari bayo parkusip.
Markusip hanya dapat dilakukan malam hari
di salah satu tempat atau rumah yang dikenal
dengan bagas partandangan ni bujing-bujing yang
berarti rumah berisikan anak-anak gadis untuk
tidur bersama di malam hari.
Dalam pertemuan antara pemuda dan
pemudi, tidak dapat dilakukan secara langsung
untuk bertatap muka. Hal ini dikarenakan
pertemuan yang dilakukan oleh kedua belah pihak
harus dibatasi oleh dinding rumah sebagai
penghalang fisik dan aturan adat sebagai penata
perilaku.
Dahulu, di Tapanuli Selatan memiliki
kebiasaan bagi remaja untuk tidak tidur di rumah
orang tua ketika remaja tersebut sudah memasuki
masa pubertas sehingga para remaja akan
bergabung dengan teman-temannya yang disebut
dengan martandang modom (menumpang tidur
22

