Page 29 - TEKS CERITA ULANG MARKUSIP
P. 29
Di bawah kolong bagas pertandangan ni
bujing-bujing, pemuda biasanya duduk di atas kayu
bakar yang telah diikat ataupun lesung agar
pemuda dekat dengan telinga gadis yang tidur di
rumah itu. Pemuda dan pemudi hanya berbatas
lantai bagas pertandangan ni bujing-bujing yang
terbuat dari kayu dan dinding rumah yang terbuat
dari kayu/bambu.
Celah-celah yang terdapat di dinding ataupun
lantai di bagas pertandangan ni bujing-bujing
bukanlah disengaja, tetapi karena rumah terbuat
dari kayu yang disusun sehingga terdapat celah-
celah dari susunan kayu tersebut (Marif, 2006).
Jadi dapat disimpulkan bahwa Performansi
tradisi markusip ini dilakukan pada malam hari
dimulai dari jam 23.00 sampai menjelang subuh. Hal
ini dilakukan untuk menghidarkan pandangan
buruk masyarakat tentang pergaulan pemuda dan
pemudi.
Tahapan martandang merupakan tahapan
penjajakan dan perkenalan pemuda dengan pemudi
serta ajang kontestasi bagi pemudi sedangkan
markusip sendiri merupakan ajang kontestasi
24

