Page 16 - SPH - Copy
        P. 16
     Cairan kemudian mengalir ke lengkung Henle, sebuah struktur berbentuk U
                  yang memiliki dua lengan, yaitu lengan desenden dan asenden. Lengan desenden
                  bertanggung jawab untuk menyerap air, sementara lengan asenden menyerap ion
                  natrium dan klorida tanpa mengizinkan air lewat. Proses ini menciptakan gradien
                  osmotik yang penting untuk konsentrasi urin.
                        Selanjutnya,  cairan  memasuki  tubulus  distal,  di  mana  reabsorpsi  ion-ion
                  tertentu seperti natrium dan kalsium terjadi, sering kali di bawah pengaruh hormon
                  seperti aldosteron. Tubulus ini juga berfungsi untuk sekresi ion-ion tertentu, seperti
                  hidrogen dan kalium, untuk menjaga keseimbangan asam-basa tubuh.
                        Tahap akhir terjadi di duktus kolektivus, di mana cairan dari beberapa nefron
                  dikumpulkan dan konsentrasi urin diatur lebih lanjut di bawah pengaruh hormon
                  antidiuretik (ADH). Duktus kolektivus membawa urin yang sudah terbentuk menuju
                  pelvis ginjal untuk dikumpulkan sebelum dialirkan ke ureter.
                        Dengan struktur dan fungsi yang kompleks, nefron memastikan bahwa tubuh
                  dapat  menjaga  homeostasis,  membuang  zat-zat  yang  tidak  diperlukan,  dan
                  mempertahankan  keseimbangan  cairan  serta  elektrolit.  Nefron  adalah  bukti
                  sempurna  bagaimana  tubuh  manusia  dirancang  untuk  bekerja  secara  efisien  dan
                  terkoordinasi.
                  Jaringan Pendukung
                        Ginjal, selain terdiri dari nefron sebagai unit fungsional utama, juga memiliki
                  jaringan  pendukung  yang  memainkan  peran  penting  dalam  mendukung  fungsi
                  fisiologisnya. Jaringan pendukung ini meliputi jaringan ikat, pembuluh darah, dan sel
                  interstisial,  yang  bersama-sama  membantu  proses  filtrasi,  regulasi  hormon,  dan
                  pemeliharaan struktur ginjal.
                        Salah satu komponen penting adalah jaringan ikat, yang mengandung serat
                  kolagen,  pembuluh  darah,  dan  pembuluh  limfatik.  Jaringan  ini  memberikan
                  dukungan struktural yang menjaga bentuk ginjal tetap stabil. Selain itu, jaringan ikat
                  menyediakan jalur bagi pembuluh darah dan limfatik untuk mengangkut nutrisi serta
                  zat sisa, sekaligus berperan dalam proses perbaikan jaringan melalui pembentukan
                  serat kolagen.
                                                             6





