Page 30 - Bahan Ajar Akuntansi Keuangan 2
P. 30
B. Jenis-Jenis Saham
1) Saham Biasa
Saham biasa adalah saham yang pelunasannya dalam urutan terakhir jika perusahaan
dilikuidasi, sehingga risikonya paling besar. Tapi jatah dividen yang dibagi bisa lebih
besar dan investor yang memiliki saham biasa, memiliki hak suara dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
2) Saham Prioritas atau Preferen
Saham prioritas atau preferen merupakan saham yang mempunyai beberapa
kelebihan. Dalam pembagian dividen, pemegang saham prioritas atau preferen
mendapat hak pertama. Pembayaran dividen bersifat pasti dan adanya prioritas
pembayaran kepada pemilik saham preferen dibandingkan pemilik saham biasa. Pada
saat perusahaan dilikuidasi, pemilik saham preferen mendapatkan hak untuk
mendapat pembagian aset perusahaan. Namun, pemilik saham preferen tidak memiliki
hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan tidak memiliki hak
untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan perusahaan.
C. Pencatatan Modal Saham
Untuk melakuan pencatatan modal saham dengan baik, perlu diketahui istilah-istilah
berikut:
1. Modal saham statutair atau modal awal yang diotorisasi, yaitu jumlah saham
yang dapat dikeluarkan sesuai dengan akta pendirian perusahaan.
2. Modal saham berarti yaitu jumlah saham yang sudah dijual (beredar).
3. Modal saham belum beredar, yaitu jumlah saham yang sudah diotorisasi tapi
belum dijual.
4. Treasury stock yaitu modal saham yang sudah dijual dan sekarang dibeli
kembali oleh perusahaan.
5. Modal saham dipesan, yaitu jumlah saham yang disisihkan karena sudah
dipesan untuk dibeli. Modal saham yang dipesan ini baru dikeluarkan bila harga
jualnya sudah dilunasi.
Modal saham yang dijual dicatat dalam rekening modal saham sebesar nilai
nominalnya. Jika terjadi perbedaan harga jual tidak sama dengan nilai nominal,
selisihnya dicatat dalam rekening agio atau disagio saham. Rekening agio saham
26