Page 25 - Microsoft Word - LAPORAN_MAGANG_3_KELOMPOK REVISI (1)
P. 25

BAB IV

                                            KENDALA DAN PEMECAHANNYA


                       A.  Kendala Magang III
                              Hambatan atau kendala yang ditemui selama kegiatan Magang 3 di SMAN 1

                           Nanga Mahap berlangsung tidak terlepas dari adanya berbagai hambatan-hambatan

                           yang  dihadapi  oleh  mahasiwa.  Hal  ini  dikarenakan  perbedaan  situasi  ketika  di
                           lapangan  dengan  yang  sudah  dipelajari  selama  masa  perkuliah  pengajaran
                           mikro/Magang III. Beberapa hambatan-hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa

                           selama menjalankan kegiatan magang 3 di sekolah antara lain:

                          1.  Perbedaan karakteristik peserta didik.
                                 Karakter  peserta  didik  di  lapangan  jauh  sangat  berbeda  dengan  yang
                              dihadapi pada saat pengajaran mikro/Magang III. Dengan jumlah peserta didik

                              yang lebih banyak praktikan menghadapi keanekaragaman karakteristik peserta

                              didik di tiap-tiap kelas. Dari perbedaan karakteristik peserta didik ini menuntut
                              pendidik untuk menyesuaikan diri dan menentukan bagaimana cara mengelola

                              kelas sehingga dapat tercipta suasana belajar yang kondusif.
                              Pada pertemuan pertama minggu pertama suasana kelas masih tidak kondusif

                              dan  masih ada beberapa peserta didik  yang berbicara sendiri dengan teman
                              sebangku.

                          2.  Masih kaku ketika mengendalikan kelas.
                                  Di minggu pertama pertemuan masih sedikit grogi ketika menyampaikan

                              materi sehingga kurang maksimal. Cara penyampaian materi yang masih terlalu
                              cepat dan monoton sehingga peserta didik kurang bisa menangkap materi yang

                              bisa  diajarkan  serta  intonasi  yang  masih  monoton  dan  kaku.  Pada  awal
                              pertemuan  peserta didik cenderung pasif, sehingga  sulit  mengetahui apakah

                              peserta didik sudah memahami materi yang diajarkan atau belum.





                                                              20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30