Page 12 - E-Modul Barisan dan Deret (PBL)
P. 12
Perhatikan masalah nyata kehidupan yang dapat diselesaikan melalui proses matematis. Dalam proses
pembelajaran barisan, berbagai konsep dan aturan matematika terkait barisan akan ditemukan melalui
penyelesaian masalah, melihat pola susunan bilangan, hingga menemukan berbagai strategi sebagai
alternatif peyelesaian masalah.
Tanpa disadari, dalam kehidupan sehari-hari kita sudah menggunakan pola bilangan untuk memperkirakan
sesuatu, sebagai contoh seorang pedagang kue menerima pesanan kue di setiap tanggal ganjil. Di hari
pertama, tepatnya tanggal 1, pedagang tersebut hanya membuat 8 buah kue. Hari kedua, ia membuat 16
buah kue. Hari selanjutnya sebanyak 24 buah kue. Jika pesanan kue selesai pada tanggal 17, berapakah
jumlah kue yang dihasilkan pada hari itu?
Perhatikan contoh permasalahan di atas, terlihat bahwa bilangan-bilangan tersebut memiliki keteraturan
dari urutan pertama, kedua, dan ketiga, yaitu bilangan berikutnya diperoleh dari bilangan sebelumnya
ditambah delapan.
8 16 24
+8 +8
Ketika menentukan suatu barisan tertentu, kita perlu memberikan deskripsi dari setiap suku-sukunya. Hal
ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalkan barisan bilangan ditulis lambang U untuk menyatakan
urutan suku-sukunya maka bilangan pertama ditulis U(1) atau , bilangan kedua dituis , dan seterusnya.
1
2
Maka kita dapat membuat aturan pengaitan seperti berikut.
8 16 24 32 ….. n
…..
Universitas Ahmad Dahlan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan I Pendidikan Matematika 2