Page 23 - E-book Edupark Fisika berbasis PjBL
P. 23
nmv
E. Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair
pada pipa kapiler, seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 1.7. Kapilaritas
Pada gambar tersebut, diameter dalam pipa kapiler dari kiri ke kanan
semakin kecil. Semakin kecil diameter dalam pipa kapiler, kenaikan permukaan
air di dalam pipa kapiler akan semakin tinggi. Permukaan zat cair yang
membasahi dinding, misalnya air, akan naik. Adapun yang tidak membasahi
dinding, seperti raksa, akan turun.
Dalam kehidupan sehari-hari, contoh-contoh gejala kapiler adalah
sebagai berikut. Minyak tanah naik melalui sumbu lampu minyak tanah atau
sumbu kompor, dinding rumah basah pada musim hujan, air tanah naik melalui
pembuluh kayu. Peristiwa air membasahi dinding, atau raksa tidak membasahi
dinding dapat dijelaskan dengan memperhatikan gaya tarik-menarik antar
partikel.
Gaya tarik-menarik antar partikel sejenis disebut kohesi, sedangkan
gaya tarik menarik antar partikel tidak sejenis disebut adhesi. Air
membasahi dinding kaca karena adanya gaya kohesi antar partikel air yang
lebih kecil daripada gaya adhesi antara partikel air dan partikel dinding kaca.
Sedangkan, raksa memiliki gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesinya
dengan dinding kaca sehingga tidak membasahi dinding kaca. Gaya adhesi air
yang lebih besar dari kohesinya menyebabkan permukaan air berbentuk
meniscus cekung, sedangkan gaya kohesi raksa lebih besar dari gaya
adhesinya sehingga menyebabkan permukaan raksa berbentuk meniskus
cembung.
15