Page 44 - E-Modul Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis ESD
P. 44
4. Kebakaran hutan, yaitu dengan melakukan pemadaman api,
mencegah penjalaran api ke area lain, dan menggunakan masker
penutup hidung.
5. Longsor, yaitu dengan merelokasi permukiman, membuat terasering
pada lahan miring, serta memelihara dan merehabilitasi hutan di
daerah hulu.
Gambar 36. Pemadaman Kebakaran Hutan Gambar 37. Terasering
(Sumber: aa.com.tr) (Sumber: lindungihutan.com)
Beberapa upaya adaptasi diatas mendukung berbagai target
Sustainable Development Goals (SDGs). Langkah-langkah seperti
menghemat air bersih dan merelokasi permukiman penduduk dari daerah
rawan bencana laut dapat mendukung SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi)
dan SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Selain itu, pemeliharaan
hutan bakau dan rehabilitasi hutan di daerah hulu turut mendukung SDG
14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDG 15 (Kehidupan Darat), sementara
upaya pemadaman api dan penggunaan masker penutup hidung
membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung SDG 13
(Tindakan untuk Mengatasi Perubahan Iklim).
Dengan demikian, adaptasi bencana alam tidak hanya memberikan
perlindungan terhadap kehidupan dan infrastruktur, tetapi juga
berkontribusi pada pencapaian berbagai target SDGs yang berfokus
pada kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan tindakan
untuk mengatasi perubahan iklim.
32