Page 32 - E-Modul Berbasis Pendekatan Kontekstual Pada Materi Sistem Koloid_Marwina Apriyanti (017)_Neat
P. 32
E-Modul Sistem Koloid
E-Modul Sistem Koloid
Muatan koloid juga merupakan faktor yang menstabilkan koloid selain
gerak Brown. Oleh karena bermuatan sejenis, maka partikel-partikel koloid
akan saling tolak-menolak sehingga terhindar dari pengelompokan/
penggumpalan antar sesama partikel koloid tersebut (sehingga tidak terjadi
peristiwa pengendapan). Contoh penggunaan sifat adsorpsi dari koloid :
Pemutihan Gula Tebu
Gula yang masih berwarna
dilarutkan dalam air, kemudian
dialirkan melalui tanah
diatomae dan arang tulang.
Zat warna dalam gula akan
Sumber : https://www.alodokter.com/norit
diadsorpsi sehingga dihasilkan
gula yang lebih putih
Penyembuhan Sakit Perut
Penyembuhan sakit perut yang
disebabkan oleh bakteri
Sumber :
https://www.google.com/amp/s/slidepl patogen dengan serbuk karbon
ayer.info/amp/13785173/
aktif atau norit.
Penjernihan air
Dilakukan dengan menggunakan
tawas atau Al2(SO4)3. Di dalam
air, Al2(SO4)3 akan terhidrolisis
membentuk Al(OH)3 yang berupa
koloid. Koloid ini akan
mengadsorpsi zat-zat warna atau
zat pencemar dalam air.
Sumber :
https://www.google.com/amp/s/slideplayer.info/amp/13785
173/
Pewarnaan tekstil
Pencelupan serat wol, kapas
atau sutera (sebelum diwarnai)
Sumber : menggunakan larutan
https://www.revapedia.com/2018/05/menjernihkan-air-
dengan-tawas.html?m=1 Al2(SO4)3 atau larutan basa
18